Bagi pencinta aksi, mungkin akan menyadari bayang-bayang John Wick dalam anime Sakamoto Days. Ini karena kreator manga aslinya, Yuto Suzuki memang pernah mengungkapkan bahwa terinspirasi oleh film aksi Hollywood seperti John Wick dan The Equalizer.
Sebagaimana dijelaskan Comic Book, Sakamoto Days maupun John Wick memiliki protagonis yang dulunya adalah pembunuh bayaran paling ditakuti. Taro Sakamoto, yang dikenal sebagai legenda, meninggalkan segalanya demi hidup damai bersama istrinya, Aoi, dan putri mereka.
Namun, lima tahun kemudian, kehidupan tenangnya terusik begitu harga satu miliar yen dipasang di kepalanya. Hal tersebut memaksa dirinya kembali bertarung demi melindungi keluarganya.
BACA JUGA: Dante Siap Beraksi dalam Anime Devil May Cry pada April 2025
Paralel serupa bisa ditemukan dalam kisah John Wick, mantan pembunuh bayaran yang mencoba hidup normal usai menikah. Namun, kematian sang istri dan insiden tragis yang menimpa anjing peninggalannya membuatnya terpaksa kembali ke dunia yang ingin ditinggalkan.
Berbicara tentang John Wick, salah satu aspek yang membuat film ini begitu khas adalah koreografi pertarungan yang kreatif serta dinamis. Termasuk, perpaduan antara tembak-menembak, pertarungan tangan kosong, dan penggunaan senjata improvisasi.
Sakamoto Days pun menghadirkan gaya pertarungan serupa. Ini terlihat dari Taro Sakamoto yang menunjukkan keahliannya dalam melawan musuh dengan cara yang inovatif, bahkan terkadang kocak.
BACA JUGA: Prediksi Cerita Alice in Borderland Season 3 Berdasarkan Versi Manga
Tidak hanya itu, dunia Sakamoto Days juga memiliki sistem organisasi rahasia yang mirip dengan John Wick. Jika dalam John Wick ada High Table, maka di Sakamoto Days terdapat Japan Assassin Association (JAA), organisasi yang mengatur dunia para pembunuh bayaran.
Bahkan, Sakamoto Days menyelipkan beberapa momen yang terasa seperti penghormatan kepada John Wick. Salah satunya terlihat dalam episode pertama, yakni ketika Taro bertemu kembali dengan Shin.
Naluri pertamanya adalah menusuk leher Shin dengan pensil. Ini merupakan sebuah adegan yang langsung mengingatkan penggemar pada momen dalam John Wick. Viggo Tarasov bercerita bahwa John Wick pernah membunuh tiga orang di bar hanya dengan sebuah pensil.
Meski memiliki banyak kesamaan, ada satu perbedaan mendasar antara Sakamoto Days dan John Wick, yaitu tone cerita. John Wick dikenal dengan atmosfernya yang gelap, serius, dan penuh aksi brutal.
Sementara itu, Sakamoto Days justru membawa nuansa yang lebih ringan dengan unsur komedi yang khas shonen. Jadi, mana yang lebih Anda sukai?
Editor: Ranto Rajagukguk