Memahami Karakter Pelanggan, Cara Mendulang Penjualan

marketeers article
Ilustrasi membedakan konsumen. (FOTO: 123rf)

Pelanggan menjadi aspek terpenting dari bisnis perusahaan. Bahkan, keberlangsungan bisnis sangat bergantung pada kepuasan pelanggan terhadap produk ataupun jasa perusahaan.

Kepuasan pelanggan berkaitan pula dengan interaksi perusahaan dengan konsumen. Melalui interaksi tersebut, perusahaan bisa memaksimalkan produk ataupun jasanya dan mengetahui karakter dari setiap pelanggan.

Dengan demikian, perusahaan makin menyadari tipe-tipe pelanggan yang sering melakukan pembelian. Biarpun tidak sama persis, beberapa tipe pelanggan memiliki kebiasaan tertentu.

Hal itu mulai dari cara mendapatkan atau mencari informasi, menimbang-nimbang, dan akhirnya memutuskan membeli atau tidak. Ada yang serbacepat dalam bertindak, ada juga yang lama sekali menimbang-nimbang, meskipun sebenarnya produk yang ditimbang belum tentu dipikirkan sedalam itu.

Ada pula yang lebih menggunakan rasionalitas dalam membeli produk. Pelanggan seperti ini membandingkan keuntungan dan kerugian dari membeli produk. 

Ada yang lebih menggunakan sisi emosional dan benar-benar dipengaruhi situasi hati. Saat akan menyusun segmentasi pasar, banyak hal yang perlu diperhatikan, salah satunya membedakan pelanggan sesuai karakternya. 

Dengan melakukan poin di dalam strategi marketing tersebut, perusahaan bisa memperluas informasi seputar tipe-tipe pelanggan yang dimiliki. Dengan demikian, perusahaan mampu untuk mengetahui secara cepat kebiasaan tipe pelanggan.

BACA JUGA: Memahami Pelanggan Lebih Mendalam Jadi Kunci Sukses Mamasarkan Usaha

Mengutip isi buku “9 Jurus Jitu Pemasaran UKM WOW!” dijelaskan bahwa pelaku usaha perlu benar-benar memahami tipe pelanggan secara mendalam. Pemahaman ini menjadi modal dalam mengidentifikasi secara cepat pelanggan seperti apa yang sedang dihadapi. Kemudian, pelaku usaha akan bisa mengidentifikasi kebiasaan tipe pelanggan seperti ini.

BACA JUGA: Perkuat Pengalaman Pelanggan, Truecaller Perbarui Aplikasi untuk iPhone

Seperti contoh penjualan camilan, ada pelanggan yang menghabiskannya sedikit demi sedikit, ada juga yang langsung sekaligus. Dari informasi sederhana ini saja, Anda sudah dapat mengambil tindakan. 

Misalnya, pelanggan yang cepat menghabiskan camilan diberi kemasan atau bungkus yang mudah dibuang. Sementara itu, pelanggan yang makan sedikit demi sedikit diberi kemasan yang tahan lama.

Kesimpulan soal membedakan pelanggan sesuai karakternya, ada poin penting yang perlu Anda ingat, segmentasi pasar tak sebatas pada cara orang membeli. Bisa juga dilakukan pada cara orang mengonsumsi atau menggunakan suatu produk. 

Produknya mungkin saja sama, tapi cara mengonsumsinya bisa jadi sangat berbeda.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related