Oleh Ardian Atmaka, COO PT PT Alpha Merah Kreasi
Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, para pemasar dan brand owner kini dihadapkan dengan tantangan besar yaitu bagaimana membuat produk mereka tetap relevan dan menarik bagi audiens yang semakin terfragmentasi.
Salah satu strategi yang semakin terbukti efektif adalah kolaborasi dengan intellectual property (IP).
Mengutip dari laman World Intellectual Property Organization (WIPO), intellectual property adalah kreasi pikiran dari manusia seperti artistik, karya sastra, nama, gambar, dan simbol yang akan manusia gunakan dalam perdagangan.
IP tidak hanya mencakup karakter atau cerita yang terkenal, tetapi juga konten dan event yang menciptakan ikatan emosional dengan konsumen.
Dengan kolaborasi yang tepat, sebuah brand dapat memanfaatkan popularitas dan daya tarik IP untuk meningkatkan citra produk, menciptakan relevansi yang lebih mendalam, serta mendorong penjualan.
Potensi Besar Kolaborasi dengan IP
Kolaborasi antara merek dan IP menawarkan berbagai keuntungan, misalnya, dengan berkolaborasi dengan IP yang sudah memiliki penggemar setia, sebuah brand dapat dengan cepat mendapatkan perhatian dan kepercayaan konsumen.
Di sinilah kekuatan IP, dimana instrumen ini memiliki kemampuan untuk menyentuh audiens dengan cara yang otentik dan relevan.
Berikut merupakan beberapa keuntungan lainya diantaranya:
1. Meningkatkan Citra Produk
IP yang sudah terkenal memiliki kekuatan untuk meningkatkan citra produk dengan cepat.
Ketika sebuah brand berkolaborasi dengan IP yang memiliki penggemar setia, nilai emosional dari IP tersebut ikut tertanam dalam produk yang dipromosikan.
Hal ini memungkinkan brand untuk menonjol di tengah persaingan yang ketat.
2. Menciptakan Relevansi
Kolaborasi IP membantu brand untuk tetap relevan dengan audiens. Di era digital ini, konsumen semakin menginginkan pengalaman yang terasa pribadi dan bermakna.
Melalui kolaborasi dengan IP yang sesuai, brand dapat mengirimkan pesan yang lebih relevan dan mengena bagi target audiens mereka.
Contohnya, Nona Rara Batik bekerja sama dengan Disney untuk menghadirkan koleksi batik bertajuk Dazzling Disney di tahun 2021 dengan motif Mickey Mouse, menggabungkan elemen tradisional dan modern yang menarik bagi berbagai kalangan.
Brand besar seperti BCA juga perrnah berkolaborasi dengan Tabi, karakter dari novel grafis karya Marchella FP yang kini dihidupkan menjadi karakter virtual, membuahkan Kartu Flazz edisi terbatas.
Ini menunjukkan bagaimana sebuah IP lokal dapat meningkatkan daya tarik produk, sekaligus memperkuat relevansi brand dengan audiens lokal.
3. Meningkatkan Penjualan dan Keterlibatan Konsumen
Kolaborasi dengan IP tidak hanya meningkatkan brand awareness, tetapi juga terbukti berdampak pada peningkatan penjualan.
Konsumen yang memiliki keterikatan emosional dengan IP tertentu cenderung lebih loyal dan bersedia membayar lebih untuk produk yang memiliki nilai lebih bagi mereka.
Selain itu, IP yang disertakan dalam sebuah kampanye marketing membantu brand menciptakan koneksi yang lebih kuat dengan konsumennya. Disinilah pentingnya dukungan media placement yang strategis, sehingga kampanye IP dapat menjangkau audiens lebih luas dan efektif.
Menurut laporan dari Statista, industri merchandising berbasis IP global diperkirakan bernilai lebih dari $ 292 miliar pada tahun 2024, dengan pertumbuhan yang didorong oleh tren kolaborasi antara brand dan IP di berbagai sektor.
Studi dari Entertainment Retail Association juga menunjukkan bahwa brand yang bekerja sama dengan IP mengalami peningkatan konversi penjualan hingga 30% dibandingkan kampanye konvensional.
IP sebagai Masa Depan Strategi Pemasaran
Di era digital, kolaborasi antara brand dan IP, baik lokal maupun global, menjadi strategi pemasaran yang semakin efektif.
Berbagai kemitraan sukses menunjukkan bagaimana IP dapat memperluas jangkauan audiens lintas budaya, seperti Rich Brian dengan Casio G-SHOCK, 88rising dengan Honda, serta BCA dengan Head in the Clouds, festival musik yang menyatukan talenta Asia dan budaya musik Barat.
Brand kini tidak lagi hanya mengandalkan iklan konvensional, tetapi mulai melihat IP sebagai sarana yang lebih emosional dan autentik untuk terhubung dengan konsumen.
Dengan IP yang relevan, brand dapat meningkatkan citra produk, menciptakan pengalaman unik bagi pelanggan, serta memperkuat loyalitas mereka.
Kolaborasi antara IP dan brand bukan sekadar tren, melainkan strategi yang penting untuk menghadapi persaingan pasar yang dinamis.
Semakin banyak brand yang menyadari potensi IP dalam mendorong inovasi dan kreativitas, menjadikannya investasi yang strategis dalam membangun relevansi dan meningkatkan penjualan di industri yang terus berkembang.