Cara Memperlakukan Karyawan Millennials ala Shopee

marketeers article

Saat ini, Shopee telah memiliki sekitar 1.600 karyawan dalam kurang dari tiga tahun sejak kehadirannya di Indonesia dengan mayoritas karyawan berusia di bawah 30 tahun. Menurut creative entrepreneur dan penulis buku Yoris Sebastian dalam bukunya “Generasi Langgas : Millennials Indonesia”, pada tahun 2020 nanti, setengah populasi usia produktif di Indonesia adalah millennials.

Generasi yang juga disebut generasi Y ini merupakan generasi yang lahir dari tahun 1980-an hingga 2000. Salah satu perbedaan antara generasi milenial dengan generasi lainnya adalah mereka tumbuh di tengah pesatnya perkembangan era teknologi, konektivitas, dan banjir informasi.

“Di Shopee, umur karyawan bukan menjadi faktor yang membatasi perkembangan karyawan,” ujar Jenie Simon, Head of Human Resource Shopee Indonesia.

Faktanya, dari total karyawan Shopee, lebih dari 90% karyawan dan lebih dari 60% top management level berusia di bawah 30 tahun.  Bagi Jenies selama karyawan menunjukkan performa yang baik dan kemampuan dalam memimpin, Shopee akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan dan membuat perubahan nyata dalam mendorong bisnis perusahaan ke depannya.

“Sebagai perusahaan yang bergerak di industri yang dinamis, karyawan millennials kami telah terbukti membantu Shopee dalam beradaptasi dan tumbuh dengan cepat. Bahkan, dalam menghadapi persaingan yang ketat,” tambah Jenie.

Sebagai generasi awal yang tumbuh di masyarakat digital, generasi millennials juga merupakan pendorong utama industri e-commerce. Terbukti generasi milenial lebih mengutamakan kenyamanan dan memilih akses mudah ke ulasan produk dan perbandingan harga di setiap platform e-commerce. Menariknya, tren ini tercermin juga pada penjual Shopee yang menunjukkan bahwa 70% dari semua penjual yang bergabung dengan komunitas Kampus Shopee berada di bawah usia 30 tahun dan termasuk generasi millennials.

“Sebagai generasi  itu sendiri, tim Shopee memahami pentingnya melayani kebutuhan pengguna yang melek dengan teknologi. Kami terus berusaha meningkatkan platform kami untuk memastikan bahwa pengguna memiliki informasi yang mereka butuhkan dalam proses jual beli online, termasuk ketika melihat peringkat penjualan dan review produk yang ditampilkan di toko penjual. Kami sangat terbuka dengan ide-ide baru,” tambah Monica Vionna, Marketing Manager Shopee Indonesia.

Untuk mendapatkan kinerja terbaik dari karyawan milenialnya, Shopee Indonesia berupaya membangun kenyamanan dan pengalaman yang menyenangkan dalam bekerja. Shopee Indonesia fokus dalam tiga aspek penting. Pertama, fisik. Asuransi kesehatan termasuk untuk kesehatan mata, gigi, hingga subsidi biaya melahirkan, Gym corporate rate khusus untuk mitra gym Shopee, dan program olahraga ShopeeFit yang diadakan secara rutin. Kedua, finansial. Ini terdiri dari gratis makan siang, makan malam, hingga subsidi transportasi setiap harinya bagi karyawan. Ketiga, psikologis. Ini diejawantahkan melalui program CSR Shopee Care, program training Shopee Academy yang dilakukan secara berkala, program Management Trainee Global Leaders Program, dan lingkungan kerja yang kondusif.

Menurut  Yoris Sebastian, ketika mempekerjakan generasi millennials, perusahaan harus mencoba memahami generasi millennials yang berbeda ini karena kebutuhan mereka sudah berbeda. Dan, lingkungan kerja yang kondusif bukan sekedar kantor keren namun yang terpenting adalah hubungan antarkaryawan plus atasan agar mereka bisa lebih produktif.

Editor: Sigit Kurniawan

Related