Menavigasi Strategi Marketing selama Ramadan dengan AI

marketeers article
Shanti Tolani, Country Head and Board of Director MMA Global Indonesia (Foto: MMA Global Indonesia)

Penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam merancang strategi bisnis mulai jamak dilakukan. Pendekatan ini pula yang didorong oleh MMA Global Indonesia kepada para pemasar dalam strategi marketing selama Ramadan 2024.

“Kebangkitan AI tak terbantahkan sebagai kekuatan dominan dalam industri kita yang mendorong para pemimpin untuk merangkul gelombang transformatif ini. Teknologi ini diproyeksi mencapai US$ 350 juta pada tahun 2024 dan pertumbuhan tahunan sebesar 25%,” papar Shanti Tolani, Country Head and Board of Director MMA Global Indonesia dalam laporannya.

Dari sini, MMA Global yang menggelar acara tahunan MMA Global 2024 menggali hubungan simbiotik antara AI dan marketing. Selain itu, pertumbuhan tahunan Indonesia yang mencolok sebesar 4,38% dalam Jaringan Retail Media menambah dimensi dinamis pada evolusi industri.

BACA JUGA: Strategi Kampanye Wardah Meriahkan Ramadan, Teruskan Langkah Baikmu

Di sisi lain, Catherine Hindra Sutjahyo, President Unit Business GoTo menyoroti peran penting analisis data dan kemampuan AI untuk menganalisis perilaku pengguna, memprediksi kebutuhan, dan menyesuaikan pilihan untuk pengalaman yang lebih lancar dan personal.

Catherine juga menambahkan pentingnya komitmen organisasi dalam membangun merek, memelihara hubungan yang langgeng tidak hanya dengan konsumen tetapi juga meliputi semua pemangku kepentingan, komunitas, dan ekosistem yang terhubung dengan bisnis.

Hasil survei MMA bertajuk Survei MMA State of AI in Marketing yang didukung oleh Kantar, mengungkapkan optimisme di kalangan pemasar, dengan 62% responden menyatakan kepercayaan terhadap Generative AI.

BACA JUGA: Produk Fesyen Akan Dominasi Kampanye Shopee Big Ramadan Sale

Selain itu, 56% responden mengakui efektivitas prediksi AI dalam menguji kreativitas di luar pengukuran konvensional. Survei juga menyoroti keyakinan 52% responden bahwa AI akan meningkatkan kemampuan pemasaran tanpa menggantikan kreativitas dan keahlian manusia. Sejalan dengan ini, 34% responden Indonesia mengantisipasi revolusi AI dalam praktik pemasaran

“Kini, konten memainkan peran sentral dalam menyusun brand stories yang berdampak. Survei pun menganjurkan agar brand memanfaatkan konten video. Statistik menunjukkan bahwa 65% customer menghabiskan lebih banyak waktu terlibat dengan konten video selama Ramadan atau Idulfitri,” tutup Shanti.

Related