Oleh: David Soong, CEO SweetEscape
Fotografi telah mengalami perkembangan yang pesat. Potret fotografi tidak lagi sekadar gambar, melainkan sebuah cerita yang memperlihatkan siapa kita dan meninggalkan kesan mendalam.
Dari sini, fotografer dan klien terlibat dalam proses kreatif yang menggali ide-ide baru dan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Eksplorasi kreatif dan keaslian pengalaman menjadi inti dari tren fotografi saat ini.
Salah satu tren yang kita lihat di dunia fotografi saat ini adalah eksplorasi kreatif yang berani. Para fotografer tidak takut untuk menguji batas-batas dan menghadirkan gagasan-gagasan baru yang belum pernah terpikir sebelumnya.
Mereka berani mengeksplorasi teknik pemotretan yang inovatif, pencahayaan yang unik, dan komposisi yang berbeda. Hasilnya, foto-foto yang dihasilkan menjadi segar, original, dan memberikan kesan mendalam.
Industri fotografi pun tidak terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang begitu pesat. Teknologi AI tidak hanya membantu memperluas imajinasi dalam konseptualisasi, tetapi juga mampu menciptakan karya foto yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.
Peran penting dari teknologi ini terletak pada otomatisasi pengolahan gambar, yang memberikan hasil yang semakin berkualitas. Teknologi ini dapat menghemat waktu dan usaha dalam proses pengeditan gambar, sehingga fotografer dapat lebih fokus pada aspek kreatif lainnya.
Tentu saja, kita tidak dapat mengabaikan potensi dampak negatif yang mungkin timbul akibat penggunaan teknologi AI. Salah satu contohnya adalah penyalahgunaan AI dalam menciptakan berita palsu melalui teknik “deep fake“.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait integritas visual yang dapat memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap citra yang ditampilkan. Selain itu, adanya ketergantungan pada imaginasi AI juga dapat membatasi kreativitas dan ide asli dari para fotografer.
Sebagai fotografer profesional, penting bagi kita untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan berani menjelajahi alat-alat baru yang tersedia untuk menciptakan karya yang inovatif. Meskipun ada tantangan, teknologi AI juga membawa peluang baru yang dapat kita manfaatkan.
Salah satu tantangan terbesar adalah bagi fotografer yang mungkin belum familier dengan teknologi ini dan mungkin merasa enggan untuk mengikutinya. Seperti halnya dengan teknologi baru lainnya, akan selalu ada orang-orang yang menentang dan melihatnya sebagai ancaman daripada peluang.
Sebagai pekerja kreatif, penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang terbuka dan menerima kehadiran medium dan alat baru yang dapat menghasilkan karya-karya baru. Meskipun mungkin tidak mudah atau nyaman, ini adalah bagian dari perubahan yang diperlukan agar kita terus maju dalam berkarya.
Saya percaya, dengan menggabungkan kreativitas manusia dan kekuatan teknologi AI, kita dapat menjelajahi era baru dalam fotografi. Namun, penting bagi kita untuk tetap berpegang pada nilai-nilai autentisitas dan etika.
Dengan tetap mengikuti perkembangan teknologi dan mengembangkan wawasan serta kemampuan kita, kita dapat terus maju sebagai fotografer dan menciptakan pengalaman fotografi yang luar biasa bagi para klien kita.
Perubahan selalu membutuhkan perjuangan dan penyesuaian. Seperti biasanya saat sebuah teknologi baru diciptakan, pasti saja ada sebagian orang yang menentang dan menganggapnya sebagai threat instead of opportunity.
Sebagai pekerja kreatif, menurut saya kita harus membuka wawasan dan menerima adanya medium dan alat baru yang bisa menghasilkan karya karya baru. Memang tidak mudah ataupun nyaman, tapi inilah bagian dari sebuah perubahan untuk maju berkarya.
Mari kita sambut era baru dalam fotografi dengan penuh semangat, memanfaatkan teknologi AI sebagai alat bantu yang membuka pintu untuk eksplorasi kreatif yang tak terbatas.
Bersama-sama, kita dapat menghadirkan potret-potret yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki kekuatan untuk menyampaikan cerita yang mendalam dan menginspirasi.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz