Mendalami Personal Selling: Pengertian dan Contohnya

marketeers article
Mendalami Personal Selling: Pengertian dan Contohnya (FOTO: 123RF)

Personal selling adalah proses penjualan yang dilakukan oleh perwakilan penjual atau salesperson secara pribadi dan langsung kepada calon pelanggan. Dalam personal selling, salesperson berinteraksi dengan pelanggan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka, mempromosikan produk atau jasa yang tepat, dan menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah pelanggan.

Personal selling sangat efektif dalam situasi produk atau jasa memerlukan penjelasan dan demonstrasi yang lebih detail atau pelanggan membutuhkan solusi khusus. Dalam hal ini, personal selling dapat membantu membangun hubungan jangka panjang antara perusahaan dan pelanggan.

BACA JUGA: Apa itu Personal Branding, Arti, dan Contohnya?

Dalam buku “New Wave Marketing,” Hermawan Kartajaya menjelaskan personal selling adalah bagian dari selling atau penjualan. Selling sendiri menurut Hermawan artinya taktik menciptakan relasi jangka panjang dengan pelanggan melalui produk perusahaan.

Personal selling juga merupakan bagian dari strategi pemasaran yang lebih luas. Salesperson dapat menggabungkan personal selling dengan teknik promosi lain, seperti iklan, penawaran spesial, dan program loyalty, untuk membantu memperkuat pesan dan memaksimalkan hasil penjualan.

Untuk sukses dalam personal selling, perusahaan harus memastikan salesperson memiliki keterampilan dan pengetahuan yang tepat. Ini meliputi kemampuan berkomunikasi, memahami produk dan pasar, dan membangun hubungan dengan pelanggan. 

Perusahaan juga harus memastikan salesperson memiliki dukungan dan alat yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan efektif.

BACA JUGA: Direct Selling: Pengertian, Cara dan Perbedaannya

Apa contoh personal selling?

Berikut adalah contoh situasi di mana personal selling dapat digunakan:

1. Penjualan produk yang kompleks: Ketika produk memiliki fitur dan manfaat yang kompleks, salesperson dapat membantu calon pelanggan memahami produk dan membuat keputusan yang informatif.

2. Penjualan produk yang mahal: Dalam kasus produk yang mahal, salesperson dapat membantu meyakinkan calon pelanggan bahwa produk tersebut layak untuk dibeli dan memiliki nilai yang sesuai dengan harga.

3. Penjualan produk yang memerlukan demonstrasi: Dalam kasus produk seperti mesin atau peralatan, salesperson dapat membantu memperlihatkan bagaimana produk tersebut berfungsi dan memberikan demonstrasi produk kepada calon pelanggan.

4. Penjualan produk yang memerlukan solusi khusus: Dalam kasus produk atau jasa yang memerlukan solusi khusus, salesperson dapat membantu menemukan solusi yang sesuai untuk kebutuhan calon pelanggan.

5. Penjualan produk yang memerlukan hubungan jangka panjang: Dalam kasus produk atau jasa yang memerlukan hubungan jangka panjang, seperti asuransi atau produk keuangan, salesperson dapat membantu membangun hubungan jangka panjang dengan calon pelanggan dan membantu memenuhi kebutuhan pelanggan seiring waktu.

Secara keseluruhan, personal selling merupakan bagian penting dari strategi pemasaran yang dapat membantu perusahaan meningkatkan penjualan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Namun, perusahaan harus memastikan salesperson memiliki keterampilan dan dukungan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan sukses.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related