Mendalami Sejarah Belitung di Museum Tanjung Pandan

marketeers article

Kabupaten Belitung bukan hanya kaya akan keindahan alamnya, wilayah ini juga banyak menyimpan memori sejarah yang eksotis. Bukan hanya sejarah masyarakat Belitung, peninggalan dari bangsa China hingga Eropa yang mampir ke sekitar Belitung juga bisa Anda telusuri.

Untuk menjawab rasa penasaran, Anda bisa berkunjung ke Museum Tanjung Pandan. Terletak di tengah kota, di museum ini tersimpan semua benda yang berhubungan dengan Negeri Laskar Pelangi, mulai dari hewan yang diawetkan hingga peninggalan masa kolonial Belanda dan saudagar China.

Dahulu, museum ini bernama Museum Geologi dan didirikan oleh seorang ahli arkeologi berkebangsaan Austria bernama Rudi Osberger pada 2 Maret 1962. Seiring perkembangan zaman dan bertambahnya koleksi museum, akhirnya museum ini berganti nama menjadi Museum Tanjung Pandan.

Memasuki halaman depan museum yang terletak di Jalan Melati No. A41, Tanjung Pandan, Anda akan disambut oleh ikan arapaima dan buaya muara berukuran sangat besar yang sudah diawetkan. Keduanya banyak ditemukan di sungai-sungai yang terdapat di wilayah Belitung. Tidak hanya ikan arapaima dan buaya muara, miniatur kapal penambang timah, berbagai jenis logam bersejarah, ratusan jenis bebatuan, dan parabot zaman kolonial Belanda bisa ditemukan di dalam ruangan yang sama.

Di museum ini, pengunjung juga bisa melihat maket peleburan timah dari tambang-tambang yang banyak terdapat di Pulau Belitung. Maket-maket ini menjadi penggambaran kalau dahulu penambangan timah pernah berjaya di pulau ini.

Di ruang yang lain, Anda juga dapat melihat aneka peralatan yang digunakan masyarakat Belitung tempo dulu, seperti meja, setrika, serta tempat sirih. Juga, kebudayaan masyarakat China, seperti sepasang baju pengantin –yang sayangnya baju pengantin pria tidak pada tempatnya yang menjadi misteri museum ini.

Melangkah lebih dalam ke sisi kanan dan kiri museum, Anda akan disambut oleh aneka koleksi senjata peninggalan Jepang dan Belanda. Mulai dari samurai peninggalan Jepang bertarikh tahun 1514, pedang, dan senjata laras panjang peninggalan kolonial Belanda.

Tidak hanya senjata kolonial, ruang ini juga menyimpan koleksi senjata peninggalan kerajaan yang pernah ada di Belitung. Koleksi tersebut seperti keris, tombak lade, serta golok. Menariknya lagi, museum ini juga mengumpulkan benda-benda harta karun yang didapat di perairan bawah laut Belitung. Mulai dari logam, keramik, hingga perhiasan.

Related