Menengok Restoran Kila Kila, Dengan Konsep Bukan Sekadar Rumahan

marketeers article

Restoran yang menyajikan makanan Indonesia tentu bukan lagi sesuatu yang baru. Namun, tidak banyak yang benar-benar menyajikan kuliner secara autentik. Melihat banyaknya restoran Indonesia yang menawarkan menu fusion, Kila Kila hadir memberikan opsi citarasa Nusantara asli.

Kila Kila merupakan bagian dari Akasya Group yang memang sudah dikenal di bidang catering dengan menu masakan Indonesia. Dengan pengalaman di bidang kuliner Indonesia selama bertahun-tahun, Akasya kemudian menghadirkan restoran untuk memenuhi minat para konsumen loyal mereka. Restoran yang dilengkapi dengan rooftop bar ini berada di SCBD, Jakarta, tepatnya di depan pusat perbelanjaan Pacific Place. Lokasi di antara gedung-gedung perkantoran ini dipilih karena menyesuaikan target pengunjung mereka yaitu menengah ke atas.

Nama Kila Kila diambil dari bahasa Sanskerta yang memiliki arti suara kegembiraan” atau sound of joy. Harapannya, pengunjung yang datang bisa menikmati waktunya saat berada di restoran. Dan, mereka bisa mendapatkan gambaran tentang banyaknya makanan khas Indonesia yang autentik dan tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan makanan luar negeri.

“Kami tahu dan menyadari banyak restoran yang memiliki konsep dasar yang sama dengan kami yaitu menyajikan makanan Indonesia. Namun, kami rasa belum ada yang membawa sisi autentik kuliner Indonesia seperti kami, mulai dari bahan baku hingga pilihan menunya. Karena, pada akhirnya, banyak restoran mengangkat makanan fusion,” ujar Armaya Restika Dwipa selaku Operation Manager Kila Kila by Akasya.

Kila Kila menawarkan kuliner autentik Indonesia yang tidak hanya dapat dilihat dari segi pilihan menu. Resep sampai bahan-bahan makanannya pun mereka klaim tidak menggunakan bahan impor. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas rasa lokal yang khas.

Salah satu menu unik yang dimiliki Kila Kila adalah Iga Bakar Mathbi asli dari Solo. Bumbu dari iga bakar ini cenderung manis karena khas dengan daerah Jawa yang menyukai masakan manis. Tanpa menghilangkan sisi autentik dari makanan asal Jawa Tengah itu, Kila Kila menyeimbangkan rasa dari menu ini dengan sambal dabu-dabu yang segar dan pedas.

Tidak hanya makanan Indonesia, nuansa Nusantara juga dihadirkan Kila Kila lewat dekorasi restoran. Mereka menonjolkan unsur tempo dulu yang dapat dilihat dengan sejumlah ornamen yang ada di dalam restoran berkapasitas sekitar 110 orang ini.

Mengikuti perkembangan yang ada di bisnis F&B, Kila Kila juga menghadirkan hiburan, yaitu live music. Pengunjung bisa menikmati live music di rooftop bar sembari menikmati hidangan khas Indonesia yang dihidangkan bersama dengan minuman beralkohol seperti wine.

Opsi minuman beralkohol dalam menu juga menjadi bagian dari upaya Kila Kila untuk menjadi relevan dengan para pengunjung. Kila Kila ingin menjadi one stop solution bagi konsumen yang ingin makan enak khas Indonesia serta mencari hiburan. Karenanya, restoran dan rooftop bar dinilai cocok untuk memenuhi permintaan konsumen ibu kota.

Dari segi menu sendiri, Kila Kila terus berusaha melakukan inovasi. Menyadari bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan, Kila Kila meyakini masih ada banyak potensi kuliner yang bisa digali. Sebab itu, setiap tiga bulan sekali, mereka menghadirkan menu khusus. Hidangan ini biasanya diambil dari salah satu daerah yang dipilih sebagai fokus.

“Dari banyaknya kota dan pulau di Indonesia, kami takin masih ada banyak makanan yang bisa kami hadirkan di Kila Kila. Bukan tidak mungkin, makanan yang kami angkat itu bisa menjadi satu-satunya di Jakarta dan hanya Kila Kila yang menyajikannya,” pungkas Armaya.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related