Mengapa Battle of Surabaya Siap Jadi Film Animasi yang Mendunia?

marketeers article

Suatu hal yang membanggakan apabila karya anak bangsa bisa menembus pasar global. Tentu ini yang menjadi impian MSV Pictures untuk membawa film Battle of Surabaya (BoS) mengukir kesuksesan di pasar global. Suyanto, Pendiri STMIK AMIKOM YOGYAKARTA sekaligus President Commisioner MSV Pictures mengungkapkan harapannnya tersebut dalam acara XXI Short Film Festival 2015 di Jakarta, Jumat (20/3/2015). Pada acara tersebut, MSV Pictures meluncurkan trailer resmi BoS yang sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan di beberapa festival, seperti  International Movie Trailer Festival 2013. Bahkan, film ini disejajarkan dengan film animasi Tarzan, The Wind Rises, Ernest& Celestine.

“Kami menyasar dunia karena untuk pasar Indonesia uangnya hanya Rp 1 triliun tetapi pasar global mencapai Rp 430 triliun. Pasar film luar biasa besar. Penonton dunia itu 7,6 miliar lebih banyak dari penduduk Indonesia. Setiap tahun orang rata-rata setiap tahun di dunia itu nonton film lebih dari sekali. Tapi, di Indonesia hanya 0,2%, kecil sekali,” ujar Suyanto.

Awalnya BoS sebenarnya tidak disiapkan untuk pasar global. Namun, seiring perjalanan BoS, ada beberapa lembaga yang menilai film BoS layak untuk pasar internasional.  Cerita BoS pun berbeda dari film Indonesia biasa. Suyanto memaparkan, film ini menggunakan pola cerita Hollywood. Biasanya di Indonesia  film mengusung dramatical journey. Namun, BoS menghadirkan dramatical journey dan inner journey yang menceritakan Musa sebagai pahlawan dari kalangan orang biasa.

Selain itu, Disney rupanya tertarik dengan karya MSV Pictures sehingga mendatangi studio MSV Pictures di Indonesia.Selain berkunjung, Disney memberikan masukan supaya BoS bisa masuk ke pasar film global. “Untuk menyesuaikan dengan pasar global dan bisa masuk dalam kriteria film Disney, proses produksi yang awalnya hanya satu tahun menjadi tiga tahun. Salah satu kriteria film Disney adalah tidak ada darah sehingga film ini tidak menampilkan adegan yang berdarah-darah,” tambah Suyanto.

Walaupun belum ada kerjasama secara formal dan legal, lanjut Aryanto, MSV Pictures berharap film ini akan dibawa oleh Disney sehingga dapat dengan mudah menembus pasar global. Dan, BoS ingin mengikuti film kesuksesan The Wind Rises yang mampu meraup Rp 1,5 triliun. MSV Pictures berharap BoS bisa meraih 10% dari yang dihasilkan The Wind Rises, yaitu US$ 12 juta. MSV Pictures sadar bahwa seluruh tim harus bekerja keras untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia juga memiliki film animasi yang berkualitas.

Related