Mengapa NTT Layak Disebut Provinsi Koperasi?

marketeers article
Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terkenal akan eksotisme pulaunya menjadikan modal bagi NTT dalam hal pariwisata. Apalagi, semenjak Pulau Komodo dipilih sebagai anggota 7 Keajaiban Dunia, NTT sering dilirik oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara. Namun, apakah hanya unggul dalam hal tersebut? Jawabannya, tidak. NTT juga termasuk provinsi yang cukup getol dalam pengembangan ekonomi daerahnya melalui koperasi. 
 
Wilayah yang memiliki sekitar 1.192 pulau ini telah memiliki 3.010 unit koperasi di sana. Bukan tanpa prestasi, salah satu koperasi terbesar berada di sana, yakni Koperasi Kredit Pintu Air. Ini merupakan koperasi terbaik ke-4 di Indonesia dengan aset lebih dari Rp 360 miliar. 
 
“Penyelenggaraan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) di Kupang merupakan penantian panjang warga di seluruh Timur Indonesia. Pasalnya, Kupang menjadi kota pertama di Indonesia bagian Timur yang mendapat kerhormatan menjadi tuan rumah. Gebyar acara ini menjadi sebuah apresiasi dan motivasi untuk menguatkan komitmen pemerintah dan masyarakat NTT untuk menjadikan NTT sebagai provinsi Koperasi,” jelas Frans Lebu Raya, Gubernur NTT dalam acara Harkopnas di Kupang, Minggu (12/07/2015)
 
Frans mengatakan, koperasi di sana harus terus diperjuangkan. Saat ini, koperasi cukup berperan dalam perekonomian daerah. Frans menyampaikan satu-satunya industri besar di NTT hanya Semen Kupang dengan total produksi sekitar 400 ribu ton/tahun. “Semoga Semen Kupang dapat dikembangkan lagi dengan pembangunan Semen Kupang 3. Diharapkan produksinya bisa mencapai 2 juta ton setiap tahun. Harapannya, bukan hanya mencukupi kebutuhan lokal di NTT tetapi juga bisa ekspor ke Timor-Timur dan Australia,” ucap Frans.
 
NTT terdiri dari 22 kabupaten 1 kota. Kupang menjadi satu-satunya kota yang perekonomiannya didukung penuh oleh koperasi. Walikota Kupang, Jonas Salean menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 300 unit koperasi. Dari seluruh koperasi yang terdaftar, lebih dari 80%-nya aktif menjalankan operasionalnya. Sekitar 80% koperasi ini yang membuat Jonas bangga ketika perekonomian negeri ini sedang mengalami resesi, namun koperasi di Kupang dapat berkoar dengan menjadikan dirinya sebagai sendi-sendi perekonomian di sana.

Related