Mengapa Tahun Lalu Pasar Susu Lesu?

marketeers article

Industri susu pada tahun 2014 terbilang lesu. Hal ini disampaikan oleh Rivanda Idiyanto, Sales Director Frisian Flag Indonesia. Menurutnya, industri susu pada tahun tersebut cukup berat. “Bisa dibilang pertama kali dalam lima tahun terakhir, pertumbuhannya secara keseluruhan relatif rendah,” ungkap Rivanda.

Ada beberapa alasan mengapa pertumbuhan pada sektor consumer product cenderung rendah menurut Rivanda. Secara umum daya beli konsumen tidak naik secara signifikan. Kemudian, harga produk juga relatif naik karena kenaikan harga raw material dan nilai rupiah yang terus melemah. Beberapa bahan baku susu masih campuran dengan bahan impor yang terpengaruh juga dengan kurs mata uang asing. Dua tahun ini, faktor penyebab lesunya pasar adalah kombinasi dari raw material dan kurs mata uang. 
 
Meskipun begitu, pada tahun 2015, Rivanda optimistis dengan pertumbuhan yang akan terjadi di akhir tahun nanti. Meski demikian, ia mengakui awal tahun ini ini juga tidak sesuai dengan ekspetasi. “Penjualan relatif tidak berkembang seperti yang diharapkan pada kuartal satu, walaupun sekarang terlihat tanda-tanda yang positif. Kami optimistis tahun ini  lebih baik dari tahun kemarin, ” ujar Rivanda.
 
Untuk meraih pertumbuhan pada tahun 2015 tersebut, Frisian Flag sudah menyiapkan beberapa strategi termasuk penguatan touch base dan jangkauan coverage bagi seluruh produk-produk Frisian Flag. Upaya ini diharapkan bisa menjawab ekspektasi untuk industri untuk keluar dari kelesuan.

Related