Mengenal Andreas Stanley, Sang Crazy Rich Surabaya

marketeers article

Sosok Andreas Stanley kerap menjadi pusat perhatian di media sosial hingga mendapat julukan crazy rich Surabaya. Tak heran, pengusaha muda ini banyak mengoleksi supercar.

Andreas Stanley adalah seorang pengusaha muda sukses di bidang otomotif dan memiliki showroom mobil mewah di Surabaya. Selain dikenal sebagai penggemar mobil mewah, ia juga merupakan seorang kolektor dan kerap menawarkan beragam jenis kendaraan mewah yang dijualnya melalui akun Instagram @usedcarsby.

Pria kelahiran Bima, 8 Oktober 1991 ini terbilang masih muda untuk mendapatkan semua koleksi mobil mewahnya. Namun di balik kesuksesannya ada banyak cerita perjuangan yang dilakukan.

“Saya sebenarnya mulai usaha sudah sejak SMA, karena memang saya menyukai mobil-mobil dari game yang saya mainkan. Dari situ, saya bertekad untuk bisa membeli mobil-mobil tersebut. Saya memang suka otomotif sejak kecil,” ujarnya.

Bisnis Andrean diawali di bidang variasi dan bodykit sekitar tahun 2010 dengan nama WP Garage. Lalu tahun 2014 Andreas mulai serius untuk mengembangkan usaha lagi, mulai dari jual mobil biasa hingga pada tahun 2017 memberanikan diri menjual sportcar atau mobil-mobil mewah dan membuka bisnis @colorglosurabaya yaitu restorasi interior mobil.

“Dari bisnis-bisnis tersebut saya bisa menjalankan hobi saya yaitu koleksi mobil-mobil yang saya suka.” lanjut pria pemilik instagram @andreasstanley ini.

Melalui bisnis jual mobil mewahnya, Andreas Stanley terbilang sangat sukses di usianya yang masih muda. Terbukti dari banyaknya koleksi mobil yang ia punya, di antaranya Ferrari 458 Spider tahun 2013, yang belum lama ini sempat dijajal reviewer Fitra Eri keliling jalan tol Surabaya.

Selain itu, mobil-mobil seperti Ferrari California 2012, Porsche 997 Turbo 2008, Porsche 987 Cayman S 2010, Porsche Macan 2.0 2014, Mercy G63 AMG 2013, Mercy A45 AMG edition.1 2013, Jaguar XKR coupe 2014 hingga Mini Cooper GP II 2013 turut meramaikan garasi Andreas.

“Tentu, untuk mendapatkan semuanya tidak mudah dan instan, ada banyak perjuangan yang dilakukan. Mulai dari diremehkan teman hingga ditipu pelanggan sudah pernah saya rasakan semua. Intinya tetap konsisten dan percaya terhadap kemampuan diri sendiri kalau bisa menjalankannya,” tutup Andreas.

Related