Mengenal Bahasa Pemrograman Low-code yang Efektifkan Proses Pembuatan Aplikasi

marketeers article
Bahasa pemrograman Python (Ilustrasi: 123RF)

Penyedia platform Low-code Outsystem mengumumkan lima tren yang akan diprediksi muncul pada kalangan pengembang aplikasi di Asia Pasifik. Hal ini mendorong tren digitalisasi yang akan semakin meramaikan industri di berbagai sektor di wilayah ini. Selain itu, lembaga penelitian IDC mengatakan bahwa pada tahun 2024, akan ada 20% pengembang yang membuat aplikasi tanpa menulis, alias Low-code.

“Padahal, Low-code memberikan para pengembang ini potensi untuk memangkas proses dan memungkin tim untuk bekerja sama dan fokus pada upaya transformasi digital. Low-code juga dapat memaksimalkan User Experience di aplikasi,” jelas Mark Weaser, Vice Presiden Outsystem Asia Pasifik.

Berikut adalah lima tren yang diprediksi akan terjadi di kalangan pengembang aplikasi di Asia Pasifik:

Low-code mempercepat inovasi terbaru

Pengembang aplikasi yang memanfaatkan platform low-code dapat dengan cepat mentransformasi ide menjadi prototipe dan Minimum Viable Products (MVPs). Sehingga, pengembang dapat lebih cepat melakukan inovasi fitur untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

Low-code akan menjadi perangkat utama transformasi digital

Transformasi digital telah menjadi agenda utama berbagai perusahaan. Artinya, akan semakin banyak penggunaan teknologi untuk memaksimalkan strategi dan bersinergi dengan perkembangan zaman. Platform low-code membantu menghapus kebutuhan kode yang rumit dalam proses pengembangan aplikasi untuk organisasi.

“Platfom ini memberikan keleluasaan waktu dan sumber daya agar organisasi fokus pada inovasi untuk melancarkan inovasi digital,” jelas Mark.

AI akan memberdayakan pengembang tradisional dan pemula.

Dalam proses digitalisasi, kecerdasan buatan atau AI dapat menjadi kunci untuk memperkuat inovasi. Platform low-code mengizinkan pengembang tradisional dan pemula untuk memasukkan teknologi AI ke dalam aplikasinya tanpa bantuan data science. Sehingga, prosesnya lebih cepat.

Strategi Enterprise dan IT Low-code yang akan bermunculan

Platform low-code sebagai langkah transformasi digital juga akan menimbulkan persaingan. Sehingga, akan ada lebih banyak inovasi dan perubahan yang terjadi. Penggunaan platform low-code berkelas enterprise menjadi cara yang efektif bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan perusahaan.

Low-code akan semakin terpercaya bagi aplikasi inti

Low-code memiliki kerumitan minimal sehingga dapat memperkecil kekhawatiran yang dipengaruhi oleh faktor skalabilitas, beban kerja, keamanan, serta volume transaksi.

Hingga kini, masih banyak pengembang aplikasi yang ragu untuk menggunakan low-code sebagai platform. Namun, dengan kemampuannya untuk membuat program dan pengembangan aplikasi dengan cepat, Mark mengklaim bahwa platform ini akan menjadi tren pengembangan pada tahun 2020.

“Saat ini, platform ini menjadi yang paling efisien dan efektif untuk membanti pengembangan aplikasi perusahaan,” pungkasnya.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related