Mengenal Grassroots Marketing: Definisi dan Contoh Kampanye

marketeers article
Grassroots marketing (Ilustrasi: 123RF)

Grassroots marketing adalah jenis pemasaran yang dilakukan secara langsung pada konsumen di tingkat individu atau kelompok kecil. Terkadang, grassroots marketing dikenal juga dengan istilah guerrilla marketing.

Mengutip dari data yang dihimpun oleh ChatGPT yang berbasis artificial intelligence (AI), istilah “grassroots” berasal dari istilah politik, yang merujuk pada gerakan politik yang dimulai oleh individu dan kelompok kecil dari masyarakat, dan tidak dipengaruhi oleh kekuatan atau dukungan dari pihak yang berwenang atau terkemuka.

Di dunia bisnis, grassroots marketing bertujuan untuk membangun komunitas penggemar yang kuat dan setia, melalui cara-cara yang lebih akrab dan melibatkan kelompok konsumen tersebut.

Bagaimana menjalankan grassroots marketing?

Dalam era digital, grassroots marketing menjadi semakin penting dan berpotensi untuk menghasilkan hasil yang signifikan bagi bisnis. Ada banyak program atau cara yang bisa dikerahkan dalam konteks grassroots marketing, di antaranya:

Membangun komunitas media sosial

Di sini, para pelaku bisnis dapat memanfaatkan platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Telegram, atau WhatsApp untuk membentuk komunitas penggemar mereka.

Merek dapat mengirimkan konten yang relevan dan menarik, serta berinteraksi secara aktif dengan pengikut. Merek pun dapat membangun hubungan yang kuat dengan konsumen mereka dan meningkatkan kesadaran merek.

Dalam hal ini, merek bisa membuat fan page atau kanal group seperti WhatsApp atau Telegram untuk mengumpulkan komunitas atau konsumen di dalam satu platform diskusi.

Membuat kampanye yang berfokus pada konsumen

Bisnis dapat memanfaatkan acara atau kampanye yang dirancang untuk menarik perhatian konsumen secara langsung. Misalnya, sebuah bisnis lokal dapat mengadakan acara penggalangan dana untuk organisasi amal di daerah sekitar.

BACA JUGA: Dengan Grassroots Marketing, Chery Pede Pasarkan Omoda 5

Hal ini dapat membantu bisnis untuk membangun reputasi yang baik dan meningkatkan kesadaran merek mereka di masyarakat.

Menggunakan advokasi merek dari konsumen

Mendapatkan advokasi merek seperti referensi dan testimonial dari konsumen yang puas dapat membantu bisnis untuk membangun reputasi yang kuat dan mendapatkan lebih banyak penggemar.

Dalam era digital, bisnis dapat menggunakan ulasan online atau penghargaan yang diberikan oleh konsumen mereka untuk memperkuat citra merek mereka dan menarik perhatian konsumen potensial.

BACA JUGA: Kolaborasi Multi Pihak Jadi Strategi Peluncuran Produk Baru Haus!

Menjaring suara KOL/Influencer

Dengan pendekatan ini, para pebisnis dapat menjalin hubungan dengan key opinion leader (KOL) atau influencer yang terkait dengan industri atau bisnis mereka.

Dalam hal ini, merek dapat meminta bantuan mereka untuk mempromosikan produk atau layanan yang ditawarkan, atau memanfaatkan platform mereka untuk mencapai khalayak yang lebih luas. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan menawarkan KOL atau influencer untuk mencoba produk yang akan kita tawarkan.

Secara umum, grassroots marketing menawarkan sejumlah keuntungan bagi bisnis, termasuk biaya yang lebih rendah dan keterlibatan konsumen yang lebih besar. Namun, taktik ini juga memerlukan waktu dan upaya yang signifikan untuk melihat hasil yang memuaskan. Sebab itu, bisnis perlu memiliki strategi pemasaran yang terpadu dan jelas, serta menentukan target audiens yang tepat untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.

Related