Mengenal Kecubung, Tanaman “Napas Setan” yang Mematikan

marketeers article
Ilustrasi kecubung atau Datura fastuosa (Foto: 123rf)

Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan sekelompok remaja berjalan sempoyongan di tengah jalan hingga nyaris tertabrak kendaraan yang melintas. Rupanya, mereka sedang mabuk kecubung.

Puluhan remaja yang diduga mabuk kecubung ini lantas dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Kalimantan Selatan. Dua orang di antaranya bahkan dilaporkan meninggal dunia. Lalu, apakah buah tersebut memang semematikan itu?

Menurut Kementerian Pertanian di laman resminya, kecubung atau Datura fastuosa sebenarnya merupakan tumbuhan yang kaya manfaat. Tiap bagiannya memiliki senyawa atropin, hiosiamin, skopolamin, dan senyawa lain yang bisa dikembangkan menjadi obat herbal.

BACA JUGA: Heboh Bekal Mi Instan Dicampur Nasi, Ini 5 Bahayanya bagi Kesehatan

Namun, tanaman ini juga sering disalahgunakan sebagai zat adiktif yang dapat menimbulkan efek halusinasi dan rasa senang berlebih. Buah ini bahkan dijuluki sebagai “The Devil’s Breath” atau napas setan karena efek psikoaktifnya yang sangat kuat dan berpotensi mematikan.

Kandungan Kimia dan Efek Psikoaktif

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology (2009) menyebut skopolamin, salah satu senyawa yang terkandung di dalam kecubung, adalah zat yang berbahaya. Ini karena efeknya dapat menyebabkan halusinasi, kehilangan ingatan, dan perilaku tidak terkendali.

Studi lain yang diterbitkan dalam Toxicology Letters (2013) menjelaskan senyawa tersebut bekerja dengan cara menghambat reseptor asetilkolin di otak. Inilah yang lantas mengakibatkan gangguan pada sistem saraf pusat. 

Efek yang ditimbulkan dapat sangat bervariasi, mulai dari euforia hingga delirium yang membuat penderitanya sulit untuk fokus dan berpikir. Bahkan, dalam dosis tinggi, ini dapat menyebabkan koma atau bahkan kematian.

BACA JUGA: 5 Manfaat Minyak Atsiri bagi Kesehatan, Bisa Atasi Stres hingga Jerawat

Menurut artikel dalam Clinical Toxicology (2010), keracunan kecubung berpotensi menyebabkan berbagai gejala serius, seperti kebingungan, hipertermia, takikardia, dan gangguan penglihatan. Efek ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga memerlukan perawatan medis intensif.

Sebuah studi dalam Journal of Emergency Medicine (2014) juga mencatat penggunaan jangka panjang atau penyalahgunaan kecubung dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada sistem saraf dan organ tubuh lainnya.

Mengingat banyaknya bahaya itu, sebaiknya Anda menghindari penggunaan tanaman berjuluk “The Devil’s Breath” ini. Penting bagi Anda untuk mengenali dan memahami risiko yang terkait dengan tanaman ini serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri dan orang lain dari bahayanya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS