Kate Middleton mengidap kanker. Meski tidak menyebut jenis kanker yang dideritanya, Princess of Wales itu memastikan bahwa dirinya baik-baik saja karena kini sedang menjalani kemotrapi preventif.
“Tim medis menyarankan saya menjalani kemoterapi preventif dan sekarang saya berada pada tahap awal pengobatan tersebut,” ungkapnya dalam sebuah video yang diunggah oleh akun X @KensingtonRoyal, dikutip Sabtu (23/3/2024).
Kate sendiri baru mengetahui dirinya mengidap kanker usai menjalani operasi perut. Prosedur pembedahan ini sebenarnya tak berhubungan dengan penyakit kanker, namun tim dokter justru menemukan sel kanker.
BACA JUGA: Mengenal Polio, Penyakit yang Buat Paul Alexander Hidup dalam Paru-Paru Besi
Alhasil, istri Pangeran William itu pun harus menjalani kemotrapi preventif. Lantas, apa bedanya pengobatan yang dijalani Kate ini dengan kemotrapi pada umumnya? Berikut penjelasannya:
Mengenal Kemotrapi Preventif
Melansir laman Today, kemotrapi preventif disebut juga kemotrapi adjuvan dalam istilah medis. Ini merujuk pada pengobatan yang dilakukan setelah pengobatan awal, seperti pembedahan, untuk mencegah kanker datang kembali.
Kemoterapi preventif digunakan setelah kanker primer diangkat untuk menurunkan risiko kanker kembali. Pengobatan ini ditujukan untuk membasmi sel-sel mikroskopis yang tidak terlihat pada pemindaian, tetapi bisa tumbuh jika tidak diobati.
BACA JUGA: Sebabkan Donny Kesuma Meninggal, Ini 5 Pantangan Penyakit Jantung
Perawatan ini biasanya melibatkan obat kemoterapi yang sama dengan yang diterima pasien kanker aktif atau tahap lanjut. Pemberian kemoterapi preventif ini umumnya dilakukan 3-6 bulan setelah pembedahan.
Untuk durasinya sendiri, perawatan kemotrapi preventif dapat berlangsung dari beberapa bulan hingga lebih dari satu tahun. Pasien menerima 4-6 siklus, yang masing-masing berlangsung selama 21 hari dan terdiri dari satu hari atau beberapa hari kemo.
Adapun beberapa jenis kanker yang biasanya diberikan perawatan kemotrapi preventif ialah kanker payudara, ovarium, dan usus besar. Meski begitu, banyak ahli menyakini pengobatan ini bertujuan untuk menghilangkan semua sel kanker.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz