Mengenal Kyoko Shimada Pionir di Industri Otomotif Jepang

marketeers article

Berani melakukan apa yang tidak dilakukan orang lain. Hal itulah yang terus dijadikan keyakinan oleh pendiri Nissan Yoshisuke Aikawa. Pemikirannya tersebut kemudian menjadi DNA Nissan dalam memberikan layanan dan produk kepada semua orang.

Keberanian Nissan telah dibuktikan sejak tahun 1967, ketika industri di Jepang didominasi laki-laki. Nissan membuat keputusan besar dengan merekrut Kyoko Shimada sebagai desainer mobil. Keputusan tersebut diambil 19 tahun sebelum Undang-Undang Kesetaraan Kesempatan Kerja untuk Laki-laki dan Perempuan berlaku di Jepang.

Di tengah partisipasi perempuan di dunia kerja dan masyarakat yang rendah, Shimada menjadi perempuan pertama yang menjadi desainer mobil dalam sejarah Jepang. Perempuan yang mengenyam pendidikan arsitektur di Japan Women’s University tersebut bergabung dalam tim Nissan yang terdiri dari sekitar 50 desainer.

Tentu bukanlah hal mudah. Terlebih lagi, ia masih muda dan tidak memiliki latar belakang otomotif. Namun, siapa sangka hal tersebut justru menjadi kekuatan bagi Shimada. Kegigihannya membawa Shimada mencapai kesuksesan selama 38 tahun di Nissan.

Melihat ke latar belakang Shimada yang berbeda dengan desainer lainnya yaitu di luar bidang otomotif, hal itu justru membuat pemikirannya dianggap unik dan segar. Shimada memandang mobil sebagai ‘ruang hidup’ sehingga pengguna bisa mengekspresikan gaya hidup mereka di dalamnya. Kala itu, pandangan seperti Shimada benar-benar tidak biasa.

Shimada kemudian mendapatkan tugas untuk fokus pada pengerjaan warna dan desain interior mobil penumpang. Untuk mendapatkan inspirasi, Shimada biasa mengelilingi pusat perbelanjaan dan melihat tren berpakaian seperti apa yang sedang digandrungi masyarakat. Sedangkan untuk kesan mewah pada interior mobil, ia banyak mengunjungi toko furnitur premium.

“Belum pernah dilakukan bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan sesuatu yang berbeda. Jika belum pernah dilakukan, mengapa tidak melakukannya? Setelah hal itu diwujudkan, yang lain pun akan mengikuti secara alami,” ujar Shimada.

Sebelumnya, eksterior kendaraan mewah didominasi dengan warna serba hitam. Namun, ide-ide segar Shimada kemudian tampak pada warna-warna seperti biru, coklat, dan putih untuk palet mobil. Gagasannya telah sangat kontras dengan stereotip orang-orang.

Setelah hampir empat dekade bersama Nissan, Shimada pun pensiun dengan berbagai pencapaian. Salah satunya adalah menjadi pionir desainer mobil di Jepang.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related