Pernahkah Anda merasa hidup berjalan tanpa semangat atau tujuan, seolah segala sesuatu hanya berlalu begitu saja? Kondisi ini disebut languishing, sebuah fenomena psikologis yang sering kali tidak disadari namun dapat memengaruhi kesejahteraan mental.
Sebagaimana dijelaskan Hello Sehat, languishing merupakan kondisi mental saat seseorang merasa hidupnya tidak sepenuhnya bahagia, tetapi juga tidak benar-benar sedih. Dengan kata lain, mereka merasa di tengah-tengah; sulit merasakan kebahagiaan maupun kesedihan.
Fenomena tersebut juga kerap dikaitkan dengan emotional numbness atau mati rasa emosional. Meski languishing berbeda dari depresi, efeknya tidak bisa diabaikan.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi gangguan mental yang lebih serius.
BACA JUGA: 4 Tips Mengatasi Fenomena New Year, New Mental Issues
Tanda Languishing
Salah satu ciri utama languishing adalah kehilangan motivasi. Anda mungkin akan merasa sulit memulai hari atau menyelesaikan pekerjaan.
Aktivitas yang dulu menyenangkan kini terasa membosankan dan tidak lagi membawa kebahagiaan. Hal tersebut juga disertai perasaan kosong, seperti menjalani hidup tanpa tujuan.
Anda mungkin merasa datar secara emosional, tidak bersemangat untuk melakukan apa pun, bahkan untuk hal-hal yang biasanya Anda nikmati. Selain itu, orang yang mengalami languishing sering merasa terputus dari lingkungan sekitar.
Mereka kesulitan fokus dan merasa waktu berjalan sangat lambat, bahkan hal-hal kecil yang biasanya membawa kebahagiaan tidak lagi terasa berarti.
BACA JUGA: Komposisi Makanan Bergizi yang Ideal Berdasarkan Usia Anak
Cara Mengatasi Languishing
Mengatasi languishing sebenarnya bisa dimulai dengan langkah sederhana. Salah satunya ialah mempererat hubungan sosial, seperti berbicara dengan teman, keluarga, atau orang-orang terdekat untuk membantu Anda merasa lebih terhubung.
Selain itu, mencoba hal baru atau menemukan kembali aktivitas bermakna bisa membantu mengembalikan semangat hidup. Misalnya, Anda bisa mencoba memasak resep baru, berkebun, menulis, atau berolahraga.
Luangkan juga waktu untuk diri sendiri. Meditasi, yoga, atau menulis jurnal bisa membantu Anda lebih memahami emosi dan melihat hidup dari perspektif yang berbeda.
Terkadang, istirahat dari media sosial atau rutinitas yang melelahkan dapat memberikan ketenangan yang Anda butuhkan. Jika perasaan hampa ini tak kunjung membaik, cobalah pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional.
Editor: Ranto Rajagukguk