Memilih kendaraan yang tepat untuk investasi bisa menjadi bagian dari strategi bisnis. Bicara mengenai kendaraan untuk armada bisnis, kendaraan seperti bus dan truk biasanya jadi pilihan para pebisnis. Karena, jenis kendaraan ini dapat bertahan hingga lima atau lebih dari sepuluh tahun.
Meski demikian, terkadang para pemilik bisnis mengalami kesulitan karena kondisi kendaraan yang cepat menurun dalam waktu singkat. Hal tersebut diakibatkan oleh seringnya kendaraan dioperasikan tidak sesuai kebutuhan. Salah satu komponen kendaraan yang cepat mengalami penurunan adalah ban.
Guna mendapatkan kinerja maksimal dari kendaraan niaga, pemilik usaha perlu memilih ban yang sesuai dengan kondisi operasional. Satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pemilihan ban adalah pola tapak ban.
“Pola tapak ban sangat mempengaruhi kinerja truk atau bus antara lain untuk kinerja traksi, pengereman, akselerasi, efisiensi bahan bakar, kemampuan manuver, tingkat kebisingan hingga daya tahan ban,” ungkap National Sales Manager Tire & Bus Radial (TBR) PT Hankook Tire Sales Indonesia Ahmad Juweni.
Ia menambahkan setidaknya ada tiga pola tapak ban yang perlu diketahui pengguna. Terutama bagi mereka pengguna truk dan bus yang menjadi kendaraan niaga krusial.
Pertama, pola Rib. Pola ini paling banyak digunakan pada kendaraan seperti bus maupun truk yang beroperasi pada kondisi on-road atau jalan halus. Dengan bentuk alur seperti huruf S vertikal. Ban dengan pola ini memiliki hambatan gulir lebih rendah dan memberi kontrol kemudi lebih baik meski digunakan pada kecepatan tinggi.
Kedua, model tapak Lug. Pola ban ini cocok bagi kendaraan yang sering menerjang medan berat seperti tanah dan lumpur. Lug memiliki alur tegak lurus di seluruh lingkar ban dan memiliki level traksi yang lebih tinggi. Kendaraan pertambangan dan jenis dump truck disarankan untuk menggunakan ban jenis ini.
Ketiga, kombinasi dari kedua pola sebelumnya yaitu Rib-Lug. Ban dengan pola ini biasa digunakan kendaraan niaga yang beroperasi pada kondisi jalanan yang juga beragam. Ban ini memiliki kontrol arah yang lebih baik karena pola Rib di tengah ban dan Lug pada bahu atau sisi ban untuk menjaga pengereman lebih optimal.
Pola ban kombinasi seperti ini sangat cocok untuk kinerja yang seimbang di jalan beraspal dan tanah. Hal ini bisa membantu memaksimalkan performa kendaraan dengan karakteristik jalan dan musim di Indonesia.
Editor: Sigit Kurniawan