Mengenal Social Media Banter dan Tips Membangun Impresi di Medsos

marketeers article

Social media banter bisa menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh brand untuk meningkatkan impresi di media sosial. Pendekatan ini umumnya akan melibatkan banyak pihak, tidak terkecuali para kompetitor. Sebetulnya apa sih social media banter?

Sederhananya, social media banter adalah aktivitas yang dilakukan oleh brand untuk saling mengobrol dengan brand lain. Aktivitas ini banyak terjadi di jagat Twitter, bisa dilakukan secara tidak sengaja ataupun disengaja. Biasanya, aktivitas ini dikemas dengan percakapan berbau humor, meski ada pula yang melakukannya dengan kemasan black campaign.

Belakang ada dua contoh dari masing-masing aktivitas tersebut. Contoh kasus pertama datang dari percakapan antara Netflix Indonesia dan WeTV Indonesia. Keduanya berbincang dengan pendekatan yang positif/friendly banter setelah salah satu penonton film “Layangan Putus” yang memberikan cuitan salah alamat ke Twitter Netflix Indonesia.

 

 

Kedua, pada Rabu (19/01/2022), McDonald’s membuat cuitan di Twitter yang berisi gambar French Fries dan ajakan sebagai isi cuitannya.

Twit McDonald’s ini pun direspons positif oleh banyak netizen, termasuk para brand dengan akun-akun centang biru mereka, seperti Xbox, Among Us, Velveeta, bahkan Twitter sendiri lewat akun Twitter Marketing @TwitterMktg.

Percakapan yang dirancang McDonald’s ini pun terbilang berhasil. Tercatat, 15,3 ribu Retweets, 4,9 ribu balasan, dan 25,8 ribu Likes didapat dari postingan social media banter tersebut.

Lantas, bagaimana merancang social media banter agar sukses meraih impresi yang tinggi?

Influence Konsumen dengan WOW Factor

Sebagai open platform bagi berbagai merek, interaksi digital informal bisa dimanfaatkan untuk menjangkau reach yang lebih luas. Seperti magnet, respons yang positif dapat dengan mudah ditularkan dengan interaksi. Untuk tampil lebih menonjol, pastikan statement yang dilemparkan kuat secara personality dan branding!

Salah satu contoh yang sangat bagus pernah dilakukan oleh Burger King lewat kampanye “A Day Without Whopper” yang mengajak para konsumen untuk membeli produk para kompetitor. Ajakan untuk membeli Big Mac, salah satunya.

 

Beri Bumbu Humor

Social Media Banter yang membekas menuntut pendekatan yang unik, aneh, kreatif, dan menyenangkan dalam menyampaikan pesan. Gunakan pilihan kalimat yang out of the box untuk merangsang tawa dari audiens hingga mereka dengan sukarela menyebarluaskan konten tersebut.

Jauhi Pendekatan yang Ofensif

Hindari pernyataan yang menyinggung atau menjatuhkan pesaing. Brand recognition yang positif merupakan hal penting, maka hindarilah faktor-faktor yang dapat berpengaruh negatif pada brand recognition. Jangan mencoba terlalu keras untuk menarik masa dengan pendekatan ofensif dan malah melupakan kesenangan dalam proses strategi social media banter ini.

Jangan sampai brand Anda malah memiliki pasukan haters atau di-block di media sosial.

Sumber: Medium

Berikut tiga tips membangun social media banter untuk membangun impresi di media sosial. Pendekatan ini bisa saja berhasil di brand Anda, bisa saja tidak. Untuk itu, penting bagi brand untuk melakukan riset terlebih dahulu, siapa target audiens yang dituju dan seperti apa preferensi dan konten kesukaan mereka. Semakin relevan konten yang Anda buat dengan preferensi audiens, maka semakin besar peluang konten Anda semakin diterima dan viral.

Related