Menggunakan Artificial Intelligence untuk Kebaikan Sosial

marketeers article

Teknologi Artificial Intelligence (AI) memiliki potensi besar untuk membantu masyarakat dunia mengatasi berbagai masalah sosial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh McKinsey yang mengumpulkan 160 kasus sosial yang menggunakan AI untuk menyelesaikannya, teknologi ini bisa menyelesaikan kasus yang tersebar di 17 tujuan perkembangan ketahanan PBB. Teknologi AI dibuktikan bisa membantu masalah jutaan orang di negara maju dan berkembang.

Tercatat sebanyak 1/3 dari seluruh kasus yang telah menggunakan AI untuk mendeteksi masalah dari kasus-kasus tersebut, meskipun masih merupakan tes-tes kecil. Kasus tersebut meliputi diagnosis penyakit kanker hingga membantu orang-orang dengan tuna netra menavigasi keadaan sekitar mereka. Teknologi AI juga tecatat mampu mengidentifikasi korban pelecehan seksual daring, serta membantu melakukan penyelesaian penanggulangan bencana.

Contoh-contoh di atas memperlihatkan bahwa teknologi AI bisa digunakan untuk menyelesaikan isu-isu sosial. Untuk sekarang, masalah penggunaan teknologi ini masih seputar kemudahan akses, masih tertutupnya data dan ahlli AI yang masih terbatas.

Lebih lanjut, AI memiliki potensi yang besar untuk menyelesaikan masalah sosial dari berbagai domain. Untuk mendeteksi masalah tersebut, mereka meggunakan angka tertentu, di antaranya:

4: Verifikasi dan validasi informasi

11: Persamaan dan inklusi

13: Pendidikan

15: Memperkuat ekonomi

15: Infrastruktur

16: Sektor publik dan sosial

16: Keamanan dan keadilan

17: Respons krisis

21: Lingkungan

28: Kesehatan dan kelaparan

Dalam penggunaannya, teknologi AI untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat diharapkan tidak hanya membantu pemerintah atau lembaga-lembaga terkait, tapi juga dapat mengetahui masalah sosial lebih cepat, tepat, dan akurat. Hingga kini, penggunaan teknologi ini masih terus dikembangkan sebelum benar-benar di lepas di masyarakat luas.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related