Mengintip Fungsi Microsoft Viva, Platform Baru untuk Perkembangan Karyawan

marketeers article

Sumber Daya Manusia (SDM) dalam perusahaan perlu mendapatkan akses untuk berkembang. Tujuannya, agar perusahaan memiliki talenta yang siap menghadapi berbagai tantangan dan selalu siap berinovasi. Kebutuhan ini semakin jelas terlihat saat pandemi datang bagai kejutan pada tahun 2020. Hampir semua aspek dalam kehidupan, termasuk cara kerja berubah dan harus beradaptasi dengan keadaan baru yang mendorong perubahan serta ragam inovasi.

Microsoft melihat kebutuhan ini sebagai peluang untuk memperkenalkan Microsoft Viva. Platform ini dapat dimanfaatkan untuk membangun keterlibatan perkembangan, kesejahteraan, dan memberikan pengetahuan langsung dalam alur pekerjaan.

“Kerja jarak jauh berskala besar memberikan dampak besar terhadap pengalaman kerja karyawan. Tidak jarang pekerjaan tidak berjalan lancar karena adanya keterbatasan diskusi, padahal cara kerja sudah dibuat seintegratif mungkin. Viva menjawab masalah tersebut dengan mendorong kolaborasi belajar dalam proses kerja untuk pertumbuhan berkelanjutan untuk karyawan,” jelas Satya Nadella, CEO Microsoft.

Dalam rangkaian eksperimen yang dilakukan Microsoft mengenai sistem kerja jarak jauh, perusahaan ini melihat sejumlah fakta. Terdapat permintaan besar terhadap solusi yang mendukung budaya kerja positif di perusahaan, meskipun sedang bekerja dari rumah. Contohnya adalah knowledge discovery, peningkatan kesejahteraan karyawan, dan keterlibatan karyawan dalam sebuah proyek.

Satya menambahkan Microsoft melihat adanya biaya yang besar yang dikeluarkan perusahaan untuk menjamin employer experience. Mencapai US$ 300 miliar per tahun, mencakup infrastruktur, layanan, dan fungsi-fungsi experience yang terfragmentasi.

“Kebanyakan experience ini harus diakses melalui platform atau prosedur yang berbeda sehingga investasi yang besar itu tidak dimanfaatkan maksimal. Viva berupaya mengintegrasikan semua fungsi employer experience ini agar mereka bisa mengakses semua pengalaman tersebut di satu platform yang juga terintegrasi dengan alat kerja mereka, yaitu Microsoft 365 dan Microsoft Teams,” papar Satya.

Viva menawarkan empat fitur. Di antaranya, Viva Connections yang menyediakan gateway ke tempat kerja digital di mana karyawan dapat mengakses komunikasi internal dan sumber daya perusahaan. Hal ini termasuk kebijakan, benefit, dan komunitas yang ada di tempat kerja.

Semantara itu, Viva Insights dapat dimanfaatkan pemimpin perusahaan untuk mengukur kinerja dan retensi karyawannya. Karyawan dari berbagai jenjang pun bisa memberikan insight mengenai pengalaman kerjanya dan memberikan umpan balik sebagai bahan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam membangun pengalaman kerja yang baik.

Dua fitur lainnya adalah Viva Learning dan Viva Topics. Kedua fitur ini fokus kepada proses pembelajaran dan pengembangan kemampuan perusahaan. Bedanya, Viva Learning fokus pada pelatihan dan pengembangan profesional, sementara Viva Topics menawarkan layanan kepada karyawan untuk terhubung ke berbagai informasi dan pakar di bidang pekerjaan tertentu.

“Pengalaman kerja tidak hanya sebatas mengerjakan tugas, tapi juga memberikan benefit seperti komunikasi, pembelajaran, dan pengembangan diri. Perusahaan perlu mengintegrasikan alat kerja dan pengalaman kerja yang terfragmentasi dan memasukkan ke dalam alur kerja,” tutup Satya.

Editor: Eko Adiwaluyo

Related