Mengintip Performa Bridgestone Sepanjang Tahun 2018

marketeers article

Pabrikan ban yang telah beroperasi sekitar 40 tahun di Tanah Air Bridgestone berhasil menorehkan rapor positif tahun 2018. Ada beberapa segmen yang menopang pertumbuhannya tersebut, yakni segmen mobil penumpang dan mobil komersial truk dan bus. Torehan tersebut tumbuh beriringan dengan kondisi industri terkait, seperti intrastruktur yang membaik dan industri tambang yang cenderung positif.

Selain itu, torehan penjualan kendaraan roda empat yang menurut data Gaikindo di atas satu juta unit juga menjadi penyumbang bagi Bridgestone. “Tahun lalu, bisnis kami cukup terbantu dengan hadirnya beberapa model kendaraan populer seperti Mitsubishi Xpander dan Toyota Rush-Daihatsu Terios,” ujar Yuichi Asaoka, Marketing Director PT Bridgestone Tire Indonesia saat menjamu media di Satoo Garden Shangri-La Hotel Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Asaoka membagi bisnisnya tersebut menjadi dua sisi, yakni sebagai produk original equipment manufacturer (OEM) juga produk pengganti. Menurut laporan mereka, pasar ban pengganti pada kendaraan penumpang mampu tumbuh lebih dari 5% dibandingkan tahun 2017 sementara pasar OEM yang diisi oleh Xpander, Rush/Terios, dan Honda Brio tampak stagnan.

Di pasar komersial, produk ban radial pada truk dan bus untuk sektor pertambangan tumbuh lebih dari 65% sebagai produk OEM dan lebih dari 15% sebagai produk ban pengganti. Untuk produk ban nias pada truk dan bus juga mengalami pertumbuhan lebih dari 25% sebagai produk OEM. Sementara, di segmen truk ringan, Bridgestone sebagai produk OEM mencatatkan pertumbuhan lebih dari 15%.

Atas pencapaian tersebut, Bridgestone mengklaim pangsa pasar mereka adalah yang terbesar di Indonesia, baik sebagai produk OEM maupun ban pengganti. Sayang, klaim tersebut tidak disertakan keterbukaan data penjualan mereka.

Serving society with superior quality adalah tagline kami. Soal pricing, kami pun menghadirkan produk dengan harga yang kompetitif,” tutup Asaoka.

Editor: Sigit Kurniawan

Related