Mengintip Tren Konsumsi Berita Selama Pandemi

marketeers article
man on the coast using his smartphone to read fake news. All screen graphics are made up.

Saat dunia mengadopsi beberapa cara baru dalam menghadapi pandemi COVID-19, laporan Digital Around the World 2020 pada bulan April 2020 yang diterbitkan oleh We Are Social mengungkapkan bahwa ada perubahan dalam perilaku digital. 76% pengguna internet berusia 16-64 tahun menghabiskan lebih banyak waktu diperangkat smartphone mereka.

BaBe (Baca Berita), sebuah platform distribusi berita dan konten melihat tren yang berbeda dalam konsumsi berita. Dari survei pengguna yang dilaksanakan baru-baru ini dan analisis platform, BaBe menemukan beberapa tren menarik.

Di dalam laporannya, 92,6% pengguna menyatakan keprihatinan mereka atas pandemi COVID-19. Lebih dari 85% pengguna melihat berita dan informasi tentang COVID-19 selama lebih dari sekali sehari. Berita terkait COVID-19 yang paling populer meliputi peraturan dan dukungan pemerintah, gejala-gejala, tips dan tindakan pencegahan kesehatan serta data terbaru tentang pandemi.     

Sementara, untuk pengguna di bawah 25 tahun, konten yang membahas kegiatan di rumah lebih menarik dibandingkan dengan pengguna di atas 46 tahun yang lebih suka membaca tentang analisis dari para ahli dan profesional saat COVID-19.    

“Pada situasi yang penuh dengan ketidakpastian ini, BaBe berupaya untuk menyediakan informasi yang kredibel. Kami juga ingin menjadi tempat bagi pengguna untuk berbagi,” ujar Shelly Tantri, Senior Business Development Manager BaBe-Baca Berita.

Berbagai pembaruan, seperti peta interaktif dan statistik data secara real-time, hingga saluran #DiRumahAja yang menyediakan berita dan hiburan gratis bagi pengguna pun BaBe hadirkan. Harapannya, konten ini dapat membantu para pengguna untuk tetap mendapatkan informasi yang bermanfaat dan selalu berpikir positif selama berjuang melawan krisis pandemi.

Related