Mengomunikasikan Brand Purpose dan Values melalui Storytelling

marketeers article
Sumber: 123RF

Di era digital saat ini, penting bagi merek untuk menonjol dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggannya. Namun, hal ini tidak bisa didapatkan hanya dengan menawarkan produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan saja.

Untuk bisa membangun hubungan yang kuat, merek harus mampu berkomunikasi dan terhubung dengan pelanggannya. Hal ini bisa dilakukan melalui penyampaian cerita dan pesan yang konsisten. 

Inilah yang disebut dengan brand storytelling yang bukan hanya tentang menceritakan. Namun juga memuat bagaimana, mengapa, apa yang diceritakan, dan kepada siapa cerita dan pesan tersebut disampaikan.

Salah satu langkah untuk membangun brand storytelling yang efektif adalah dengan menentukan brand purpose dan values. Sebelum mengembangkan cerita, merek harus memiliki tujuan yang jelas. 

Bukan hanya sekadar tentang menjual produk atau layanan, namun lebih pada dampak positif yang ingin dicapai merek tersebut.

BACA JUGA: Storytelling Jadi Rahasia Sukses PT Sasa Inti Sentuh Hati Pelanggan

Misalnya, berkaitan dengan kesetaraan gender, definisi kecantikan, lingkungan, dan masih banyak lagi. Dengan menentukan tujuan ini, merek bukan hanya menunjukkan komitmennya saja. 

Lebih dari itu, mereka juga bisa membangun relasi emosional dengan pelanggan yang memiliki keyakinan atau tujuan serupa. Hal ini tercermin dalam survei yang dilakukan oleh The Purpose Report tentang minat sosial konsumen dan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan keputusan pembelian. 

Berdasarkan survei yang dilakukan pada tahun 2020 tersebut, ketika ditanya tentang hobi dan minat, konsumen mengatakan mereka peduli dan menemukan makna dalam isu lingkungan (64%), keterlibatan sipil (62%), filantropi, memberi kembali dan menjadi relawan (61%) serta isu keadilan sosial (61%).

BACA JUGA: Brand Communication, Strategi dalam Memperkuat Citra Merek

Survei tersebut menunjukkan penting bagi merek saat ini untuk menonjolkan tujuan dan inisiatif mereka yang sesuai dengan minat dan kepedulian konsumen, khususnya dalam hal isu-isu sosial yang menjadi perhatian masyarakat. Merek yang mampu melakukan ini berpotensi membangun hubungan yang lebih kuat dan relevan dengan konsumennya.

Lebih dari itu, perusahaan yang memprioritaskan tujuan di dalam operasionalnya tidak hanya menarik minat pelanggan untuk membeli produk atau layanan mereka. Namun, juga menarik minat mereka untuk bekerja di perusahaan tersebut, dan akan mendapat dukungan kuat dari mereka saat perusahaan tersebut mendapat kritik.

Selain tujuan atau purpose, nilai-nilai atau values yang dianut oleh merek juga sangat penting untuk ditekankan dalam brand storytelling. Ini merupakan prinsip dasar yang menjadi acuan dalam setiap keputusan yang diambil oleh merek. 

Ketika sebuah merek mampu mengkomunikasikan purpose dan values mereka dengan efektif melalui storytelling, mereka tidak hanya mendapatkan loyalitas pelanggan, tetapi juga advokasi dari pelanggan tersebut.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related