Menilai Credit Scoring untuk Optimalkan Penyaluran Kredit

marketeers article
Fintech. Financial technology text on virtual screen. Business, internet and technology concept.

Penyaluran kredit di Indonesia mengalami perlambatan sepanjang tahun 2020. Terlepas dari pandemi yang menyebabkan tekanan ekonomi, terdapat pula kesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dengan penyaluran dana dari institusi keuangan.

Mengembangkan penilaian kredit (credit scoring) menjadi salah satu hal yang diyakini mampu menjembatani kesenjangan kredit di Indonesia hingga mampu mempercepat penyaluran kredit. Caranya dengan melakukan inovasi dan peningkatan variasi data penilaian.

Inovasi yang bisa dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi. Dalam hal ini, fintech lending dapat membantu masyarakat. Karena, dengan teknologi, sistem credit scoring yang dimiliki fintech ini mampu menganalisa profil calon peminjam dengan lebih cepat, efisien, komprehensif, dan mengurangi kebiasan data.

“Adopsi machine learning menggunakan kombinasi data tradisional dan data alternatif  memungkinkan kami menganalisis skor kredit pengguna dengan metrik setaraf bank dalam waktu yang lebih cepat dan efisien. Alternatif ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan kesenjangan kredit di Indonesia,” ujar Chief Data Officer Kredivo Pramananda Setyawan.

Berdasarkan data internal dari Kredivo, credit scoring mereka telah menilai kelayakan kredit lebih dari 500 ribu pengguna tiap bulannya serta mampu menyalurkan kredit bagi lebih dari 2 juta pengguna atau 25% dari basis pengguna kartu kredit saat ini. Lebih dari 60% dari total pengguna tersebut mendapatkan akses kredit pertamanya melalui Kredivo.

Jika dibandingkan metode analisis kredit yang konservatif, inovasi credit scoring pun memiliki empat kelebihan. Pertama, meningkatkan kualitas penilaian kelayakan kredit. Kedua, memperluas akses kredit dan mempercepat penyerapan kredit.

Ketiga, penyajian data yang lebih akurat dan dapat diterima real time. Keempat, mengurangi bias informasi karena menggunakan teknologi yang meminimalisir kemungkinan human error. Algoritma yang digunakan fintech mampu memberikan hasil analisa yang akurat sesuai dengan profil risiko pengguna.

Kendati demikian, akses kredit yang semakin terbuka luas bagi masyarakat karena adanya inovasi skor kredit perlu diikuti dengan prinsip kehati-hatian. Tidak hanya dari para pelaku pelaku fintechtetapi juga dari pengguna.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related