Menilik Keuntungan Menggunakan Artificial Intelligence dalam Meeting

marketeers article
Menilik Keuntungan Menggunakan Artificial Intelligence Dalam Meeting. (FOTO: Marketeers/Vedhit)

Meeting.ai, yang didirikan pada tahun 2017, memiliki catatan panjang dalam penelitian dan pengembangan artificial intelligence (AI). Didukung oleh investor global dan regional yang terkemuka, Meeting.ai memiliki visi untuk menjadi model organisasi masa depan yang menggabungkan pekerja manusia dan AI.

Hokiman Kurniawan, Co-founder Meeting.ai mengatakan salah satu tantangan utama yang dihadapi perusahaan saat ini adalah kehilangan produktivitas hingga 30% akibat rapat yang tidak efisien setiap tahun.

“Dalam menghadapi tantangan ini, Meeting.ai berkomitmen untuk mengubah produktivitas meeting melalui pendekatan yang inovatif,” kata Hoki saat sesi Efficient Organization, Effective Performance dalam rangkaian MarkPlus Conference (MPC) 2024, Kamis (7/12/2023).

Meeting.ai mengatasi masalah kehilangan informasi dalam meeting tradisional, yang mana sering kali poin-poin kunci dan keputusan terlupakan.

BACA JUGA: Selain Soundtrack 2, Ini Drama tentang Pertemuan Kembali Mantan Kekasih

Selain itu, upaya dan waktu yang dihabiskan untuk membuat catatan manual dan merangkum hasil pertemuan juga menjadi fokus perubahan.

“Inovasi utama yang ditawarkan oleh Meeting.ai adalah kemampuannya untuk merevolusi produktivitas meeting dengan kecerdasan buatan,” ujar Hoki.

Dengan otomatisasi pembuatan ringkasan pertemuan dan penekanan pada poin-poin kunci, Meeting.ai membantu organisasi menghemat waktu dan mengurangi risiko kehilangan informasi berharga.

Integrasi Meeting.ai dengan platform populer, seperti Zoom, Google Meet, dan Teams memastikan fleksibilitas dan keterhubungan yang maksimal. Keamanan yang kuat dan penyimpanan data yang bersertifikat menjamin keamanan informasi yang dikumpulkan oleh artificial intelligence.

BACA JUGA: Darmawan Junaidi Dinobatkan Sebagai Marketeer of the Year 2023

“Salah satu keunggulan utama Meeting.ai adalah dukungannya terhadap beberapa bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, Singapura Mandarin, dan Bahasa Melayu,” tutur Hoki.

Dukungan bahasa khusus ini menjadi poin penting bagi bisnis di Asia Tenggara yang ingin memanfaatkan kecerdasan buatan dalam bahasanya masing-masing.

Keuntungan utama dari penggunaan kecerdasan buatan dalam meeting, termasuk adanya basis pengetahuan yang sepenuhnya otonom, memungkinkan peserta untuk fokus pada percakapan tanpa khawatir kehilangan informasi penting.

Inovasi ini menciptakan paradigma baru di mana kehadiran AI di dalam pertemuan tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengubah cara Anda berinteraksi dan berkolaborasi.

Meeting.ai mengarahkan organisasi menuju masa depan yang mana pekerja manusia dan kecerdasan buatan dapat bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related