Menilik Strategi Konten dari Vidio Selama Pandemi

marketeers article

Layanan over the top mengalami peningkatan sejak pandemi melanda. Sejumlah merek berlomba-lomba melaporkan peningkatan engagement dan subscriber. Layanan OTT dari Emtek Group, Vidio bahkan melaporkan peningkatan unduhan aplikasi hingga lima juta kali pada bulan April 2020 dan jumlah pengguna aktif mencapai 62 juta.

Di balik peningkatan ini, Tina Arwin, VP Content Vidio menjelaskan bahwa layanannya sempat kelimpungan mengatasi problem yang dialami Vidio pada awal pandemi.

Vidio yang notabene dikenal dengan konten olahraga, harus menelan pil pahit akibat pembatalan massal sejumlah event olahraga. Tina bahkan bercerita ada pertandingan sepak bola yang dibatalkan padahal sudah dalam kondisi on-air.

“Kami sadar bahwa pembatalan pertandingan sepak bola di luar kuasa Vidio sebagai layanan live streaming. Tapi, kami punya kuasa lain untuk mengelola konten penggantinya. Vidio kemudian mulai melihat apa yang dibutuhkan pengguna,” jelas Tina.

Di masa pandemi, Vidio melihat adanya kecenderungan terhadap kebutuhan konten hiburan. Sistem work from home yang sempat diberlakukan mengubah pola kerja masyarakat. Kerja dari rumah menyebabkan meningkatnya rasa bosan yang akhirnya dipenuhi dengan mengakses konten hiburan, salah satunya lewat layanan streaming.

Melihat potensi ini, Video mengalihkan fokus kontennya dari olahraga ke konten hiburan yang cocok untuk menemani berkegiatan di rumah.

“Strategi ini bisa dibilang berhasil. Kami melihat adanya pergeseran minat konten yang signifikan. Pengguna yang sebelumnya jarang menonton film, mulai menonton seri original Vidio,” ungkap Tina.

Selama periode pandemi, Vidio mencatat konten yang diakses paling banyak di layanannya adalah seri original, diikuti oleh film lokal, seri drama Korea Selatan, dan tayangan untuk anak. Pengguna Vidio juga cenderung menikmati konten yang episodik dan berdurasi panjang. Artinya, kemungkinan konten digunakan untuk membunuh waktu dan kebosanan cukup tinggi.

“Catatan khusus terjadi di konten anak. Sebelumnya, kami tidak pernah mengalami peningkatan konten untuk anak sebesar ini, hingga lebih dari 100%. Tapi, di periode pandemi, Vidio menjadi salah satu tujuan untuk mengakses konten tontonan anak,” papar Tina.

Melihat perkembangan bisnisnya, Tina yakin layanan OTT akan terus mengalami pertumbuhan. Hal ini didorong dengan semakin banyaknya pengguna yang menyadari bahwa layanan jenis ini berkerja dengan lebih terpersonalisasi.

Untuk itu, Tina mengungkapkan bahwa strategi ke depannya adalah memperkaya konten-konten hiburan yang ditayangkan, terutama konten lokal dan edukasi untuk anak.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related