Meningkat 35,53%, Ekspor Industri Manufaktur Tembus US$ 143,76 Miliar

marketeers article
modern automated assembly line for cars

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan ekspor industri manufaktur atau pengolahan sepanjang Januari hingga Oktober 2021 sebesar US$ 143,76 miliar atau Rp 2.046 triliun (kurs Rp 14.225 per US$). Jumlah tersebut meningkat 35,53% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, sektor industri memberikan kontribusi paling besar hingga 77,16% dari total nilai ekspor nasional selama delapan bulan tahun ini yang mencapai US$ 186,32 miliar. “Industri manufaktur masih konsisten memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor nasional. Artinya, sektor industri masih punya tingkat resiliensi yang tinggi terhadap berbagai tentangan global, termasuk dampak pandemi COVID-19,” ujar Agus melalui keterangannya, Selasa (16/11/2021).

Menurutnya, industri manufaktur memiliki peranan penting terhadap pembentukan struktur neraca perdagangan nasional. Pada Januari hingga Oktober 2021, neraca perdagangan sektor industri pengolahan menunjukkan surplus sebesar US$  26,33 miliar.

Hal tersebut tidak lepas dari peran seluruh pemangku kepentingan yang bekerja sama dalam penanganan pandemi. Alhasil, kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia semakin membaik. Ini terlihat ada beberapa sektor industri yang mengalami kenaikan ekspor, misalnya industri otomotif yang ekspor mobil completely built up (CBU) naik 30%, kemudian industri elektronik rumah tangga yang naik dua kali lipat ekspornya. “Saya mendapat laporan bahwa order-order dari luar negeri makin kencang ke Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor industri pengolahan pada Oktober 2021 mencapai US$ 16,07 miliar dan memberikan kontribusi sebesar 72,94% dari total nilai ekspor di bulan ke-10 tahun ini yang mencapai US$ 22,03 miliar. Nilai ekspor industri pengolahan pada Oktober 2021 naik 3,61% dibanding September 2021, meningkat 36,50% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pangsa pasar utama eskpor nonmigas Indonesia, di antaranya Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, dan India. Pada Oktober 2021, pangsa ekspor Indonesia ke Asia Tenggara (ASEAN) sebesar US$ 3,55 miliar dan ke Uni Eropa sebesar US$ 1,54 miliar.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related