Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Maret 2023 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat sebesar 470,37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Tercatat, jumlah kunjungan wisatawan dari luar negeri mencapai 809,37 ribu.
Margo Yuwono, Kepala BPS menjelaskan wisatawan asal Malaysia masih mendominasi kunjungan sebanyak 15,39%. Kemudian, disusul oleh warga Singapura sebesar 13,74% dan Australia 11,87%.
BACA JUGA: Jumlah Kunjungan Wisatawan pada Januari 2023 Tembus 735,95 Ribu
“Secara kumulatif, kunjungan wisman pada Januari hingga Maret 2023 juga meningkat 508,87% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 (yoy). Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, masing-masing meningkat sebesar 6.274,83% dan 623,78%,” kata Margo dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Menurutnya, peningkatan aktivitas wisata juga terpantau dari Tingkat Penghunian Kamar (TPK). Adapun TPK di hotel bintang pada Maret 2023 mencapai 46,26%.
BACA JUGA: Kunjungan Wisatawan ke Bali Melejit, Injourney Perkuat Layanan
Margo menyebut jumlah tersebut naik 1,11 poin secara tahunan (yoy) dan turun 1,57 poin secara secara bulanan (month-to-month/mtm). Meski demikian, hal yang perlu menjadi catatan adalah TPK nonbintang pada Maret 2023 mencapai 21,26% atau turun 0,80 poin secara tahunan (yoy) sedangkan secara bulanan turun 1,41 poin (mtm).
“Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mengalami kenaikan sebesar 0,05 poin dibandingkan tahun lalu, yaitu mencapai 1,67 hari,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Margo, meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara berdampak positif terhadap penumpang pesawat pada Maret 2023 yang meningkat sebesar 10,61% dibandingkan Februari 2023 (mtm). Tercatat, sebanyak 4,9 juta orang bepergian menggunakan pesawat.
“Sedangkan pada periode Januari hingga Maret 2023, secara keseluruhan jumlah penumpang pesawat mencapai 14,2 juta orang. Untuk penumpang internasional, ada 3,3 juta orang masing-masing naik sebesar 32,69% dan 788,82% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy),” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk