Menkeu Dorong Optimalisasi APBN bagi Pemberdayaan UKM

marketeers article

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak seluruh unit Kementerian Keuangan (Kemenkeu) lakukan optimalisasi tata kelola demi pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM). Perbaikan cara kerja di lingkungan Kemenkeu, termasuk pengelolaan sumber daya keuangan maupun APBN, diharapkan membuahkan dampak besar yang dapat dirasakan oleh kalangan UKM.

Optimalisasi tata kelola seluruh unit bawahannya, menurut Menkeu, dapat berpengaruh besar pada pemberdayaan UKM dari beberapa sudut. Termasuk bagaimana setiap kebijakan yang dilakukan oleh setiap staf Kemenkeu nantinya, dapat dilakukan secara tepat sasaran serta memberi dampak secara signifikan kepada masyarakat.

“Itu yang kita harapkan untuk bisa kita kemudian melihat apakah yang kita lakukan menghabiskan waktu kita, menghabiskan seluruh kewenangan, dan menggunakan kewenangan serta sumber daya APBN apakah hasilnya memang betul-betul memuaskan,” kata Menkeu Sri Mulyani seperti dilansir dari laman Kemenkeu pada Senin (31/1).

Untuk mendukung keinginan Menkeu Sri Mulyani terkait optimalisasi penggunaan APBN untuk pemberdayaan UKM, Kemenkeu menggelar Focus Group Discussion Sinergi Pemberdayaan UKM pada awal pekan ini. Turut hadir dalam kegiatan tersebut CEO Plataran Indonesia Yozua Makes dan Direktur PT Astra International Gita Tiffany Boer.

Terselenggaranya kegiatan FGD tersebut dimaksudkan agar seluruh pihak dan unit Kemenkeu melakukan benchmarking, demi membentuk tata kelola yang lebih baik. Menkeu menyebut dirinya mendorong setiap anggota institusi pimpinannya untuk terus belajar dan berpikir secara terbuka untuk dapat bekerja dengan lebih baik.

Ajakan optimalisasi tata kelola dan perbaikan kinerja dari Menkeu berlaku kepada seluruh pegawai di tingkat pusat, kantor wilayah, hingga Special Mission Vehicle Kemenkeu yang mendukung pemberdayaan UKM. Kegiatan tersebut juga diharapkan mendorong adanya sinergi dengan instansi lain seperti Kementerian, Lembaga Pemerintah, BUMN, hingga swasta dalam mengembangkan pemanfaatan APBN bagi pelaku usaha kecil.

Salah satu contoh dari agenda bawahan Menkeu Sri Mulyani dalam optimalisasi APBN untuk pemberdayaan UKM, diwujudkan dengan penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Layanan pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dan Badan Layanan Umum (BLU) Kemenkeu itu ditargetkan menjangkau 2 juta orang pelaku usaha ultra mikro di Tanah Air.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related