Menristek Dikti: Pemerintah Mendukung Pengembangan Energi Alternatif untuk Transportasi

marketeers article

Isu bahan bakar untuk sektor transportasi menjadi salah satu isu hangat, baik di tingkat global dan nasional. Tentunya, isu ini dilatarbelakangi keterbatasan sumber daya minyak Bumi yang semakin menipis. Sehingga, banyak negara dan pabrikan otomotif gencar melakukan riset pengembangan sumber tenaga alternatif.

“Ketersediaan bahan bakar alternatif menjadi topik hangat di sektor transportasi nasional. Ada beragam riset pengembangan untuk mengganti bahan bakar berbasis fosil, namun sepertinya bahan bakar gas alami bisa menjadi pilihan yang lebih logis,” kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di acara penyerahan Honda City CNG di Gedung BPPT Puspitek Serpong, Tangerang, hari ini (16/02).

Nasir menambahkan bahwa program tersebut merupakan bentuk diversifikasi energi yang mendukung ketahanan energi nasional. Dan,  Compressed Natural Gas (CNG) akan menjadi alternatif bagi negara ini dalam hal energi, terutama untuk sektor transportasi. Di sisi lain,  akan merubah behavior masyarakat agar semakin peduli pada green environment.

“Meski begitu, harus dikaji seberapa ramah penggunaan gas alam pada lingkungan, tingkat keiritan dibanding dengan BBM, dan durabilitas mesinnya. Bila semua bagus pasti masyarakat akan menggunakan dan pasti disupport pemerintah,” tegas Nasir.

Nasir menambahkan bahwa pemerintah mengapresiasi atas donasi yang diberikan PT Honda Prospect Motor (HPM), yakni Honda City CNG, kepada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Selanjutnya, ia menambahkan bahwa bila semua riset ini bisa menghasilkan hal positif, pemerintah bisa memberi insentif fiskal pada pengembangnya.

Tomoki Uchida, Presiden Director HPM mengatakan bahwa Honda City CNG merupakan terobosan dalam teknologi otomotif dan cocok untuk masa mendatang. Lantaran memiliki kombinasi antara efisiensi bahan bakar serta emisi yang ramah lingkungan. “Kami berharap Honda City CNG bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk dipelajari, sebagai salah satu kendaran dengan energi bahan bakar alternatif yang sesuai untuk masa depan,” tegasnya.

Related