Menuju Zero Waste, Super Indo Kenalkan Konsep Supermarket Ramah Sampah

profile photo reporter Ratu Monita
RatuMonita
29 Februari 2024
marketeers article
Super Indo kenalkan konsep supermarket ramah sampah. (Sumber: Dok. Super Indo)

Super Indo memperkenalkan konsep Supermarket Ramah Sampah yang dijalankan di Kota Bandung, sekaligus meluncurkan poin pengumpulan sampah kemasan plastik Smart Waste Hub yang berkolaborasi dengan Waste Hubs Indonesia dan Procter & Gamble (P&G) Indonesia.

Supermarket Ramah Sampah merupakan inisiasi keberlanjutan Super Indo dengan dua aspek penting yaitu melakukan manajemen sampah dan menjalankan edukasi publik.

Gerai yang menjadi pilot project sebagai toko yang mengusung konsep ramah lingkungan ini mampu menangani seluruh sampah operasionalnya dengan pendekatan reduce, reuse, recycle secara optimal.

Dalam upaya edukasi publik tersebut, Super Indo memperkenalkan Poin Pengumpulan Sampah Kemasan Plastik yang bekerja sama dengan Waste Hubs Indonesia, dan didukung oleh P&G Indonesia.

BACA JUGA Jawab Gaya Hidup Phygital, Super Indo Rebranding Aplikasi My Super Indo

Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Super Indo untuk menjalankan bisnis retail yang berkelanjutan dengan fokus pada pengelolaan dan penanganan sampah (Zero Waste)

Tak hanya itu, Supermarket Ramah Sampah Super Indo ini juga melakukan pendekatan sirkular ekonomi, serta edukasi masyarakat untuk mengubah kebiasaan membuang sampah yang berdampak buruk pada lingkungan.

Boudewijn van Nieuwenhuijzen, President Director Super Indo mengungkapkan langkah strategis ini menjadi implementasi dari program Sustainability Super Indo yaitu “ZeroToLandfill”.

“Kami dengan bangga memperkenalkan program Supermarket Ramah Sampah di mana Kota Bandung menjadi pilot project sebelum diimplementasikan secara nasional,” ujar Boudewijn van Nieuwenhuijzen, dikutip dari keterangan persnya.

BACA JUGA Investasi Hijau Dinilai Jadi Salah Satu Kunci Pengembangan Pariwisata

Vinda Damayanti Ansjar, Direktur Pengurangan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan Pemerintah melalui KLHK mengajak dan mendorong pelaku usaha, khususnya para produsen, untuk dapat mengimplementasikan konsep ekonomi sirkular, baik di tahap produksi, maupun post-consumer activity.

“Jadi kami mengapresiasi Super Indo karena telah melakukan upaya pemanfaatan hampir seluruh sampahnya sehingga sangat sedikit sekali sampah yang dikirim ke TPA,” ujar Vinda.

“Kami harapkan ekosistem kerjasama yang diterapkan pada hari ini dapat membantu produsen maupun retail lainnya untuk mencontoh apa yang telah dilakukan Super Indo dan bisa diterapkan ke seluruh gerai Super Indo lainnya sebagai sarana edukasi.”

Merlijn Lammesen, Co-founder Waste Hubs Indonesia (WAHU) mengatakan pihaknya berharap fasilitas baru yang dihadirkan dapat memenuhi permintaan pelanggan untuk lebih banyak titik pengumpulan sampah.

Sementara itu, mengenai dukungan dari P&G, Jonn Terence Dy, Marketing Head and Sustainability Leader, P&G Indonesia mengungkapkan program ini dihadirkan untuk mengajak masyarakat yang menerapkan pemilahan dan pengelolaan sampah.

“Kami berharap dapat memperkuat upaya bersama dalam menjaga lingkungan, sehingga semakin banyak konsumen terlibat dalam program pemilahan dan pengelolaan sampah, guna menghasilkan dampak positif yang lebih besar bagi lingkungan,” tutur John.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related