Merck Raup Pertumbuhan Dobel Digit pada Tahun 2015

marketeers article

Merck berhasil membukukan peningkatan penjualan hingga dua digit dalam sektor bisnis kesehatan. Penjualan bisnis obat resep (biopharma) Merck meningkat hingga 14,5% di atas peningkatan pasar yang rata-rata berkisar pada 8%-9% pada tahun 2015. Sementara itu,bisnis obat bebas (consumer health), Merck mencatat peningkatan penjualan hingga 16% pada akhir tahun.

“Merck berhasil menikmati beberapa kesuksesan bisnis di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu. Perusahaan juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung berjalannya bisnis dan kontribusi sosial di Indonesia sejalan dengan logo baru yang inovatif pada tahun lalu,” kata Martin Feulner, Presiden Direktur PT Merck Tbk di Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Ia menyebutkan, kontribusi terbesar untuk obat-obatan resep Merck berasal dari lini produk onkologi, yaitu Erbitux. Seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang bisa mendapatkan akses pengobatan kanker melalui BPJS Kesehatan, Merck pun melihat adanya peningkatan dalam penjualan Erbitux.

Sementara itu, produk-produk over the counter (OTC) Merck telah berhasil menempatkan Merck di posisi tiga besar perusahaan multinasional yang memproduksi OTC. Beberapa merek besar Merck diantaranya Neurobion, Sangobion, dan Illiadin.Untuk memperkuat kontribusi perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, pada 2015 Merck juga meluncurkan beberapa produk baru melalui merek yang sudah dikenal luas, seperti Sangobion Vita-Tonic dan Sangobion Fit.

Terkait kontribusi pasar, 66% total penjualan didominasi oleh pasar lokal sementara 34% merupakan kontribusi pasar ekspor. Lalu, total investasi tahun 2015 mencapai Rp 41.471.000.000. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Berbicara mengenai ekspansi kapasitas pabrik, Merck akan meningkatkan kapasitas produksi tablet dan kapsul hingga 35%. “Selain itu, kami menambahkan negara tujuan eskpor baru yaitu Panama dan Yunani. Bukan hanya itu, kami tengah memproses tujuan eskpor baru seperti Timur Tengah,” tutup Martin.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related