Merek Skincare Lokal Base Raih Pendanaan Pre-Series A

marketeers article
Preparing cosmetic black mud mask in glass bowl on gray background. Top view of facial clay emulsion on table with spa products. Natural cosmetics for home or salon treatment, copy space

Industri kecantikan semakin berkembang pesat di Indonesia. Penelitian Euromonitor menunjukkan bahwa pasar kecantikan di Indonesia di prediksi akan mencapai $US 10 miliar pada tahun 2025. Peningkatan ini utamanya didorong oleh kategori perawatan diri dan skincare dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang pesat sebesar 6%. Momen ini ditangkap oleh para investor yang semakin gencar untuk mendanai perusahaan kecantikan, terutama perusahaan kecantikan lokal yang saat ini sedang naik daun.

Baru-baru ini, Base, sebuah perusahaan kecantikan dan wellness direct-to-consumer (DTC), mengumumkan perolehan sejumlah dana pra-seri A. pendanaan tersebut dipimpin oleh Skystar Capital dengan partisipasi dari partner lainnya seperti East Ventures, Antler, iSeed Southeast Asia, Pegasus Tech Ventures, XA Network, dan investor lainnya.

Base dikenal sebagai skincare yang menawarkan perawatan kulit dengan teknologi eksklusif, yaitu smart skin test. Brand tersebut memang tengah berkembang pesat, karena produknya yang berbahan vegan, organic, dan juga halal. Target utama Base adalah generasi milenial dan gen Z. Selama pandemi, pendapatan Base  mengalami peningkatan, yaitu melebihi 24x di tahun 2021.

Geraldine Oetama, Partner Sky Capital mengatakan bahwa dengan adanya pendanaan ini, Base diharapkan dapat mempercepat kapasitas perusahaannya yang meliputi teknologi, upaya pertumbuhan, ekspansi distribusi, serta pengembangan produk. Apalagi, personalisasi Base sangat unik, yaitu menggunakan teknologi data.

“Kami berharap untuk membawa Base memperluas bisnisnya di Indonesia. Base menggunakan teknologi dan data untuk memberikan perawatan wajah yang efektif, serta mengandung vegan. Apalagi, skincare sedang berkembang akhir-akhir ini, oleh karena itu kami semangat membawa Base ke tahap selanjutnya,” kata Geraldine.

Yaumi Fauziah Sugiharta, Co-Founder & CEO Base mengatakan, Base memiliki hubungan erat dengan konsumen. Konsumen Base sendiri telah membantu penjualan melalui komisi dan turut berkontribusi dalam perancangan kemasan limited edition bersama dengan illustrator lokal.

“Kami memiliki hubungan erat dengan konsumen kami, sehingga Base seringkali menjadi ruang aman bagi para konsumen untuk lebih nyaman dengan kulit masing-masing. Untuk itu, kami semangat untuk melanjutkan kemitraan jangka panjang dengan partner investor dan investor baru untuk memperkuat posisi perusahaan dalam mengembangkan industri kecantikan di Indonesia,” tutup Yaumi.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related