Meski Pandemi, Elnusa Petrofin Tetap Salurkan BBM Seperti Biasa

marketeers article

Hampir seluruh perusahaan dari berbagai sektor industri memberlakukan sistem kerja work from home sesuai anjuran pemerintah demi mencegah penyebaran wabah virus COVID-19. Namun, beberapa perusahaan tetap harus melakukan kegiatan operasional seperti biasa agar pasokan bahan-bahan yang dibutuhkan masyarakat tetap terjaga.

Sebagai salah satu partner PT. Pertamina yang menyalurkan distribusi BBM ke SPBU, kegiatan operasional yang dilakukan PT. Elnusa Petrofin disejumlah kota di Indonesia tetap berlangsung seperti biasa. Haris Syahrudin, Direktur Utama PT.Elnusa Petrofin mengatakan, walaupun di tengah pandemi COVID-19 ini permintaan BBM mengalami penurunan karena dari masyarakat yang melakukan aktivitas di rumah, pasokan BBM sebagai salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat harus tetap terjaga.

“Penurunan itu pasti ada, di luar Jawa penurunannya tidak se-drastis di Pulau Jawa khususnya Jakarta karena memang hampir semua orang sudah beraktivitas dirumah,” pungkasnya.

Melakukan kegiatan operasional ditengah pandemi COVID-19 tak luput dari sejumlah tantangan. Haris Syahrudin menuturkan adanya peraturan pemerintah, penutupan jalan dan pengalihan jalur yang diberlakukan Pemerintah Daerah perlu diantisipasi agar nilai service excellence untuk memenuhi prinsip 4T (Tepat Waktu, Tepat Mutu, Tepat Jumlah) tetap terjaga dengan mengutamakan keselamatan kerja

Tindakan pencegahan COVID-19 oleh PT. Elnusa Petrofin sudah dilakukan sejak awal Januari dengan mengeluarkan himbauan kewaspadaan terhadap virus Corona dan secara strategis telah membentuk satgas khusus #PetrofinSiagaCOVID-19 sebagai gugus tugas garda terdepan untuk pencegahan Virus Corona. Pemberlakuan sistem kerja WFH juga telah dilakukan secara bertahap.

Selain itu, PT. Elnusa Petrofin memberlakukan beberapa SOP baru sebagai upaya untuk memberikan perlindungan bagi pekerja mereka yang tetap melakukan kegiatan operasional yang terkait dengan pengelolaan storage dan distribusi BBM serta Elpiji.

Program fit to work diberlakukan sebelum pekerja memulai aktivitas bekerja seperti pengukuran suhu tubuh, tekanan darah, pupil mata dan apabila terdapat pekerja yang memiliki gejala COVID-19 akan langsung dibawa ke RS terdekat.  Selain itu, setiap Awak Mobil Tangki (AMT) diwajibkan untuk memiliki Alat Pelindung Diri berupa masker, sarung tangan, sepatu safety, serta helm. Manajemen juga memastikan adanya ketersediaan hand sanitizer di setiap mobil tangki dan area kerja serta tempat mencuci tangan di lokasi unit.

“Manajemen terus berupaya dan memastikan kesiapan operasional tetap berjalan baik dengan membuat SOP baru dalam rangka pencegahan COVID-19. Misalnya dari sisi fasilitas kantor, menyediakan hand sanitizer, serta memerika suhu badan para pekerja. Semua area manager juga harus membuat laporan harian seluruh karyawannya, untuk mengetahui kondisi kesehatan seperti suhu badan yang bisa kami pantau melalui dashboard,” tutup Haris.

Artikel ini ditulis oleh Chrestella Carissa, Associate MarkPlus, Inc.

Related