Michelin Imbau Konsumen Pastikan Kondisi Ban selama Mudik Lebaran

marketeers article
Michelin mengimbau para pengendara mobil untuk memerhatikan kondisi dan keamanan ban selama mudik lebaran (FOTO: Michelin Indonesia)

Michelin mengimbau para pengendara mobil untuk memerhatikan kondisi dan keamanan ban selama melakukan perjalanan mudik lebaran tahun 2022. Apalagi terdapat lonjakan angka pengguna kendaraan pribadi yang menempuh jalur darat untuk dapat menuju kampung halaman. Menurut data survei Balitbang Kementerian Perhubungan, diperkirakan 40 juta jiwa memilih menggunakan moda transportasi kendaraan pribadi saat libur Idulfitri.

Aspek kondisi kendaraan seperti kondisi ban, menurut Michelin, dapat menunjang keselamatan perjalanan mudik selain kesehatan fisik pengendara. Pasalnya, ban mobil merupakan komponen kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Sehingga, upaya pemeriksaan dengan seksama jelang melakukan perjalanan jauh dapat melindungi diri dan pengendara lain di jalan raya.

“Ban merupakan salah satu komponen penentu dalam keselamatan berkendara dengan berbagai fungsinya seperti untuk menahan beban, meredam guncangan, serta menjaga stabilitas kendaraan. Oleh karena itu, kondisi ban sangat memengaruhi keamanan serta kenyamanan dalam berkendara,” kata Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia Fachrul Rozi, melalui keterangan resmi kepada awak media.

Untuk membantu pengendara memeriksa kondisi ban kendaraan secara menyeluruh jelang mudik, Michelin membagikan sejumlah informasi penting. Tips ini juga kerap disuarakan oleh produsen ban mobil asal Prancis tersebut melalui kampanye seperti Michelin Safe Mobility di berbagai wilayah seluruh dunia. Gerakan ini mengimbau pengendara untuk dapat memastikan kondisi kendaraan utamanya ban mobil.

Hal utama adalah memeriksa kondisi kembang dan tapak ban sebelum memulai perjalanan mudik. Michelin menekankan fungsi keduanya dalam menjaga daya cengkeram saat melaju di jalan raya. Ban dengan alur kembang yang sudah menipis berpotensi menyebabkan kendaraan tergelincir, terlebih ketika jalanan dalam kondisi basah akibat hujan.

Selanjutnya pengendara harus mengecek tekanan angin pada ban sesuai standar pabrikan mobil, sebelum memulai perjalanan mudik. Tekanan angin rendah dapat berpengaruh pada bagian dinding ban, yang bisa berakibat pada pecah ban ketika dipaksa melakukan perjalanan dalam jarak jauh dan durasi lama. Selain itu, pengendara juga harus memastikan beban muatan kendaraan tidak melebihi batas maksimal.

Indikator lain yang menandakan kondisi ban layak pakai untuk perjalanan mudik menurut Michelin adalah tidak ada goresan, retakan, benjol, maupun bekas tambalan cacing. Bentuk tindakan perawatan yang tidak tepat memunculkan risiko terjadinya pecah ban, ketika mobil dipacu dalam kecepatan tertentu di ruas jalan raya.

Pengendara juga wajib memastikan kondisi ban serep dalam kondisi siap pakai jelang perjalanan mudik, yang menurut Michelin sering terlewat dari pengecekan. Salah satu poin penting adalah memastikan tekanan angin agar sesuai standar dan kebutuhan berkendara. Tekanan angin dalam ban serep biasanya dapat berkurang atau menyusut selama masa penyimpanan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related