Microsoft Kembangkan Agen AI yang Bisa Bekerja Sama dan Mengingat Interaksi

Microsoft mengumumkan visi terbarunya dalam pengembangan agen Artificial Intelligence (AI). Perusahaan teknologi asal Redmond ini berfokus pada pengembangan agen AI yang tidak hanya mampu bekerja sama lintas perusahaan, tetapi juga memiliki kemampuan memori yang lebih baik dalam mengingat interaksi sebelumnya.
Dirangkum dari Reuters, Selasa (20/5/2025), Chief Technology Officer Microsoft Kevin Scott menyatakan perusahaan mendukung adopsi standar industri yang memungkinkan agen AI dari berbagai pengembang untuk berkolaborasi secara efektif. Salah satu inisiatif yang didukung adalah Model Context Protocol (MCP), sebuah protokol sumber terbuka yang diperkenalkan oleh Anthropic, perusahaan yang didukung oleh Google.
Scott menyebut MCP memiliki potensi untuk menciptakan “agentic web”, mirip dengan bagaimana protokol hypertext mempopulerkan internet pada tahun 1990-an.
“Kami ingin menciptakan agen yang bisa memahami Anda seperti rekan kerja, bukan hanya seperti mesin penjawab,” ujar Scott.
BACA JUGA: Microsoft Investasi Rp 27 Triliun, RI Bakal Jadi Kekuatan Digital Baru di ASEAN
Selain kolaborasi, Microsoft juga berupaya meningkatkan kemampuan memori agen AI. Selama ini, interaksi dengan AI bersifat transaksional dan tidak menyimpan konteks percakapan sebelumnya.
Untuk mengatasi hal ini, Microsoft mengembangkan pendekatan baru yang disebut structured retrieval augmentation. Metode ini memungkinkan agen AI untuk mengekstrak informasi penting dari setiap interaksi dengan pengguna, menciptakan peta jalan dari percakapan yang telah berlangsung.
Dengan demikian, agen AI dapat mengingat dan memahami konteks tugas yang diberikan, mirip dengan cara kerja memori manusia.
BACA JUGA: 4 Keterampilan Microsoft Excel yang Bisa Menghasilkan Uang
Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas agen AI dalam membantu pengguna menyelesaikan berbagai tugas, mulai dari debugging perangkat lunak hingga manajemen proyek.
“Bayangkan Anda berbicara dengan AI yang bisa mengingat proyek yang Anda bahas minggu lalu, lalu langsung memberi update tanpa perlu mengulang penjelasan dari awal,” tutur Scott.
Editor: Ranto Rajagukguk