Microsoft Kembangkan Startup di 16 Negara Asia Pasifik

marketeers article
AMSTERDAM AUGUST 28, 2015: Microsoft logo on office building at amsterdam schiphol airport

Sukses digelar di India, inisiatif pembangunan ekosistem startup dari Microsoft Highway to A 100 Unicorns akan dikembangkan di 16 negara yang menjadi pasar perusahaan teknologi ini. Melalui inisiatif ini, Microsoft memberdayakan perusahaan rintisan dengan bimbingan teknologi dan akses klien ke perusahaan.

Highway to A 100 Unicorns akan diperluas ke 16 negara di Asia Pasifik. Dikatakan oleh Ricky Kapur, Vice President of Sales, Marketing, and Operations Microsoft Asia Pasifik, Highway to A 100 Unicorns akan mendorong inklusivitas startup di wilayah ini. Sehingga, tidak hanya startup dari negara berpendapatan tinggi saja yang bisa berkembang, tapi juga negara-negara lain.

Startup memainkan peran penting di lanskap perekonomian Asia Pasifik. Mereka adalah inovator, disruptor, dan penggerak pertama industri berbasis teknologi. Dengan program ini, Microsoft mendorong inovasi digital di wilayah Asia Pasifik bersama ide-ide segar yang dimiliki oleh startup,” kata Ricky.

Sama seperti di India, Highway to A 100 Unicorns Asia Pasifik juga akan menggelar kompetisi Emerge X. Ke-16 negara di antaranya Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Selandia Baru, Filipina, Sri Lanka, Singapura, Thailand, dan Vietnam akan mengirimkan perwakilan startupnya untuk dilatih dan mengadu inovasi.

“Di Indonesia sendiri, perkembangan startup sangat masif. Persaingan pun sangat ketat. Data Kementerian Kominfo pun mencatat bahwa Indonesia berada di posisi kelima di dunia dengan startup terbanyak pada tahun 2019. Program ini diyakinkan dapat mendorong kompetisi Indonesia dalam persaingan startup global,” kata Haris Izme, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.

Lebih lanjut, Ricky mengungkapkan ada tiga kriteria startup yang bisa berpartisipasi dalam kompetisi Emerge X. Yaitu perusahaan B2B dengan product-market fit dan telah memilikii tiga sampai empat klien, perusahaan B2C dengan jumlah pelanggan lebih dari 100.000.

“Terakhir, kami ingin menyasar startup yang tidak menyasar pendanaan. Program ini bertujuan untuk membangun secara pengetahuan, persaingan, juga akses kepada klien. Jadi, pendanaan adalah nilai tambah,” tegas Ricky.

Meskipun begitu, peserta Emerge X akan mendapatkan benefit. Di antaranya kredit GitHub dan Azure gratis, juga lokakarya bisnis dan teknologi yang bisa menjadi sarana pengembangan usaha.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related