Microsoft Optimistis Perempuan Punya Peluang di Dunia Keamanan Siber

marketeers article
Portrait of happy young asian girl student wear headphone watch webinar conference video call. Young woman listen online course communicate, e-learn language lesson looking at laptop at home. Virtual concept

Microsoft bersama Prestasi Junior Indonesia melakukan kolaborasi dalam seminar edukasi bertajuk Women in Cybersecurity. Acara ini merupakan inisiatif untuk membantu para pelajar untuk memahami peluang pekerjaan bagi talenta perempuan di bidang keamanan siber.

Tidak hanya itu, melalui acara ini Microsoft berharap para pelajar perempuan mampu merancang jalur pendidikan dan pengembangan diri mereka menuju karier di bidang keamanan siber. Dan, para peserta seminar ini diajak untuk mempelajari ragam kejahatan siber serta praktik berperilaku aman di dunia siber.

“Para pelajar ini merupakan gen Z yang paling banyak terhubung dengan internet, karena itu mereka juga menjadi yang paling besar risikonya untuk terpapar kejahatan siber. Kami harap partisipasi mereka dalam kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka terkait keamanan siber,” ujar Mohamed Ikro, DIrektur Kebijakan SDM Keamanan SIber dan Sandi Badan Siber dan Sandi Negara.

Seminar Women in Cybersecurity ini menghadirkan sejumlah narasumber yang berbagi pengetahuan serta pengalaman mereka di seputar keamanan siber. Dua di antaranya Desi Budi Susanto, Security Sales Specialist Microsoft Indonesia serta Modern Work an Security Business Group Lead Microsoft Indonesia Wahjudi Purnama.

Keduanya mewakili Microsoft Indonesia menjelaskan tentang lanskap pasar kerja, khususnya untuk perempuan di bidang keamanan siber serta langkah untuk mempersiapkan diri. Hal ini tentunya menjadi catatan penting bagi mereka yang berminat untuk menjajaki karier profesionalnya di sana.

Laporan The Future of Jobs Report 2020 dari World Economic Forum memasukkan information security analyst yang merupakan salah satu pekerjaan di bidang keamanan siber dalam daftar 10 pekerjaan yang diproyeksikan akan mengalami peningkatan permintaan dari dunia industri selama beberapa tahun ke depan. Sebab itu, ada baiknya para talenta masa depan bersiap dari sekarang, terutama perempuan.

Padalnya, studi dari International Information System Security Certification Consortium pada tahun 2021 menemukan sedikitnya tenaga kerja perempuan di bidang keamanan siber. Mereka memperkirakan hanya sekitar 25% jumlah talenta perempuan pada sektor ini secara global.

Di Indonesia, selain minimnya tenaga profesional keamanan siber, kesadaran dan kemampuan masyarakat Indonesia dalam keamanan digital dan perlindungan data pribadi juga masih terbilang rendah. Menyadari hal tersebut, Microsoft berharap bahwa acara edukasi ini mampu meningkatkan minat para talenta masa depan.

“Melalui Women in Cybersecurity, kami berharap dapat memperkuat ekosistem digital yang mampu mendukung keamanan siber, dengan memperhatikan inklusivitas dan keberagaman,“ ujar Nina Wirahadikusumah, Business Strategy Director Microsoft Indonesia.

Related