Microsoft Perkenalkan Aurora, Model AI Baru untuk Prediksi Cuaca dan Lingkungan

Microsoft resmi meluncurkan Aurora, sebuah model kecerdasan buatan (AI) generatif canggih yang dirancang untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi prakiraan cuaca global. Aurora mampu memberikan prediksi hingga sepuluh hari ke depan hanya dalam hitungan detik, mencakup juga kualitas udara dan tinggi gelombang laut.
Teknologi ini diklaim akan mengubah cara dunia memahami dan merespons perubahan iklim serta bencana alam. Dirangkum dari New York Times, Kamis (22/5/2025), Aurora dikembangkan oleh tim Microsoft Research dan dilatih menggunakan lebih dari 1 juta jam data atmosferik dari berbagai sumber, termasuk satelit dan radar.
Model ini menggunakan arsitektur canggih 3D Swin Transformer dan Perceiver, yang mampu membaca dan mengintegrasikan data cuaca yang sangat kompleks.
“Aurora menunjukkan bahwa AI generatif dapat melakukan prakiraan atmosferik berkualitas tinggi dengan sangat efisien,” tulis tim Microsoft dalam makalah ilmiahnya yang diterbitkan di jurnal Nature. Mereka juga menyebut bahwa Aurora “mengungguli tujuh pusat prakiraan numerik utama dalam semua pengujian prediksi jalur siklon tropis selama lima hari pertama.”
BACA JUGA: Microsoft Kembangkan Agen AI yang Bisa Bekerja Sama dan Mengingat Interaksi
Model ini tidak hanya unggul dalam kecepatan dan ketepatan, tetapi juga efisiensi. Aurora menghasilkan prakiraan tanpa memerlukan superkomputer yang biasanya digunakan oleh badan meteorologi dunia. Hal ini membuka akses yang lebih luas, terutama bagi negara berkembang, untuk mendapatkan prediksi cuaca dengan biaya dan infrastruktur yang lebih ringan.
“Kami ingin membuat prakiraan cuaca menjadi lebih demokratis, tersedia bagi siapa saja, di mana saja, tanpa perlu pusat data besar,” kata Karsten Misstear, peneliti Microsoft Research.
Ia menambahkan efisiensi Aurora memungkinkan negara-negara dengan sumber daya terbatas tetap memiliki kemampuan prediksi yang kuat dan akurat. Microsoft juga merilis kode sumber dan bobot model Aurora secara terbuka, memungkinkan para peneliti, ilmuwan iklim, hingga pengembang di seluruh dunia untuk mengakses dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan.
BACA JUGA: 4 Keterampilan Microsoft Excel yang Bisa Menghasilkan Uang
“Kami ingin komunitas global ikut serta membentuk masa depan prakiraan cuaca,” kata Misstear.
Dengan hadirnya Aurora, Microsoft berharap teknologi AI dapat berperan lebih besar dalam mitigasi risiko iklim, kesiapsiagaan bencana, dan perencanaan pembangunan yang lebih tanggap terhadap perubahan lingkungan. Aurora menjadi bukti bahwa AI bukan hanya alat bisnis, tetapi juga dapat menjadi solusi nyata untuk tantangan global.
Editor: Ranto Rajagukguk