MINI Indonesia secara resmi memasarkan mobil listrik MINI Electric untuk konsumen di Tanah Air pada Rabu (8/6/2022). Seremoni peluncuran model kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) itu, mengambil tempat di Main Atrium PIK Avenue, Jakarta Utara. Dalam lokasi yang sama, model MINI Electric juga akan dipamerkan kepada publik hingga Minggu (12/6/2022) nanti.
Kedatangan model MINI Electric untuk konsumen di pasar Indonesia diakui oleh produsen di bawah naungan BMW Group itu agak terlambat dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Namun, MINI Asia optimistis dengan peluncuran lini kendaraan BEV miliknya. Bagi mereka, momentum ini menjadi penanda bagi strategi elektrifikasinya di Indonesia.
“Melalui peluncuran MINI Electric di Indonesia, kami juga membangun ekosistem dengan kesiapan di banyak sektor seperti fasilitas pendukung, pelatihan sumber daya manusia, hingga sistem dukungan teknis. Jadi, peluncuran ini berkaitan juga dengan langkah mewujudkan visi global MINI, untuk hanya merilis BEV mulai 2030 mendatang,” kata Kidd Yam, Head of MINI Asia, di hadapan awak media.
Dalam seremoni yang juga dihadiri petinggi BMW Group Indonesia, MINI mengumumkan dua varian mobil listrik bagi konsumen yakni MINI Electric dan MINI Electric Collection. MINI Electric dipasarkan dengan harga Rp 945 juta, sementara MINI Electric Collection mempunyai banderol Rp 955 juta. Kedua harga tersebut dirilis dalam kondisi off the road.
Kidd menyebut harga tersebut sudah termasuk berbagai fasilitas seperti wallbox atau aksesoris pendukung pengisian daya baterai. Perangkat wallbox berkapasitas 11 kW tersebut dapat mengisi daya MINI Electric hingga 80% dalam waktu 2,5 jam. Selain itu, konsumen juga memperoleh fasilitas perawatan reguler tanpa biaya selama enam tahun, hingga garansi baterai selama delapan tahun.
Terkait rangkaian penggerak, MINI Electric mengandalkan motor listrik dengan daya 135 kW atau sekitar 184 hp dengan torsi optimal mencapai 270 Nm. Tenaga yang tersalur menuju penggerak roda depan itu mampu mencapai berakselerasi dari 0 hingga 60 kilometer per jam (kpj) dalam 3,9 detik. Tenaga listrik yang disimpan dalam baterai lithium-ion tersebut mampu menghasilkan daya jelajah hingga 232 kilometer berdasarkan standar WLTP.