Miracle Tegaskan Positioning di Tengah Persaingan Klinik Kecantikan

marketeers article
Young female doctor doing botox injections on the face of a mature woman lying on a table in a beauty clinic

Kompetisi bisnis klinik kecantikan diakui Founder & President Director Miracle Aesthetic Clinic Lanny Juniarti kian ketat. Para pemain berdatangan menawarkan berbagai perawatan yang sebenarnya beda-beda tipis. Menghadapi kompetisi ini, Miracle pun menegaskan positioning dan diferensiasi mereka di antara para pemain lain. Seperti apa?

Tepat di usia ke-23 tahun kehadirannya di Indonesia, Miracle kembali menegaskan positioning mereka di industri perawatan kecantikan. Yakni, klinik perawatan wajah dengan minimum invasive dan pendekatan holistik. Lanny mengklaim, perawatan Miracle tidak akan mengubah pasien menjadi sosok lain, melainkan menjadi versi terbaik dari diri mereka.

“Pendekatan holistik antara kepekaan artistik digabungkan dengan ilmu kedokteran menjadi pedoman dasar bagi para dokter di Miracle akan memberikan hasil estetika yang aman, konsisten, dan tahan lama,” ujar Lanny di Jakarta, Kamis (25/07/2019).

Pendekatan holistik ini berangkat dari kumpulan pengalaman Miracle selama 23 tahun berada di industri ini. Miracle menemukan, banyak pasien yang justru tidak bisa mengontrol keinginan mereka dalam melakukan perawatan. Ketika dokter hanya mengikuti keinginan pasien tanpa pertimbangan lebih, hasil yang didapatkan pasien pun justru bisa berlebihan. Wajah pasien tak lagi sama seperti wajah natural yang ia miliki.

Bersamaan dengan perayaan ulang tahun ini, Miracle meluncurkan konsep perawatan baru, ‘The Science of Facial Architecture’. Terdiri dari tiga tahapan proses pembentukan wajah, konsep perawatan ini dirangkai untuk memberikan hasil terbaik bagi para pasien.

Diawali dengan memperbaiki struktur kulit untuk memperkuat fondasi wajah, dokter kemudian memperbaiki kontur wajah agar memiliki tampilan wajah 3D yang simetris, proporsional, dan ideal. Pada tahap ketiga, dilakukan penyempurnaan detail-detail dan harmonisasi setiap bagian wajah sehingga hasil akhirnya adalah tampilan wajah yang lebih artistik.

“Miracle percaya, metodologi yang holistik dan dilakukan secara bertahap berdasarkan konsep The Science of Facial Architecture dapat membuat pelanggan mendapatkan versi terbaik dari tampilan mereka, lebih percaya diri dan menarik sehingga berdampak pada peningkatan kualitas kehidupan sosial mereka,” tutur Lanny.

Editor: Sigit Kurniawan

    Related