Misi Besar dan Strategi realme Rebut Momentum Era 5G

marketeers article

Jaringan 5G sedang mencuri perhatian industri telekomunikasi Tanah Air. Para pemain pun sedang berebut menangkap momentum ini untuk mendapatkan kue sebesar-besarnya. Tidak hanya perusahaan operator telekomunikasi, produsen ponsel pintar seperti realme juga sedang mencuri perhatian konsumen, khususnya para netizen milenial.

“realme siap memasuki era 5G. Saat ini, permintaan pasar untuk smartphone 5G yang terjangkau sedang meningkat. Jadi, kami bergerak cepat untuk menjawab permintaan ini dan mengeluarkan smartphone 5G paling terjangkau,” ujar Palson Yi, Marketing Director realme Indonesia kepada Marketeers.

Insight ini didapat Yi dari gelaran realme 5G Summit beberapa waktu lalu. Data dari Google Insight juga menunjukkan bahwa pencarian kata kunci “5G” telah meningkat secara signifikan dari tahun 2018. Puncaknya adalah pada Januari 2021, ketika diumumkan bahwa 5G akan bergulir di Indonesia. Namun, dari sudut pandang konsumen, masih ada keraguan tentang 5G.

Pertanyaan apakah teknologi baru ini dapat diadopsi secara luas pun muncul. Pasalnya, asumsi masyarakat saat ini adalah 5G hadir sebagai teknologi yang biasanya hanya dapat ditemukan di produk flagship. Yi pun mencatat, standar harga untuk ponsel 5G kini berada di atas Rp 5 juta-an, dan standar ini menahan keputusan pembelian para konsumen. Di sisi lain, masyarakat justru membutuhkan dan mencari ponsel berteknologi 5G yang lebih terjangkau. Kondisi ini lah yang sedang ditangkap oleh realme di Indonesia.

“Tentu, akan ada pergeseran konsumen setelah 5G diimplementasikan di Indonesia. Ekosistem digital akan mendominasi layanan ekonomi, dan orang-orang ‘dipaksa’ untuk melakukan transformasi digital lebih cepat dari sebelumnya. Ini akan menciptakan lebih banyak gaya hidup digital dan menuntut hal-hal untuk menjadi lebih cepat,” lanjut Yi.

Meski pasar ini menyimpan peluang yang besar, Palson Yi melihat tantangan di dalamnya tidak kalah besar. Untuk itu, realme membekali diri dengan tim R&D yang kuat. Sejauh ini, realme akan membangun pusat R&D di China, Eropa Barat, Eropa Timur, Asia Tenggara, India, Timur Tengah & Afrika, Amerika Latin. Sayangnya, negara di luar China belum terungkap dan dikonfirmasi.

Sementara, di Indonesia sendiri, realme berencana untuk menghadirkan lebih banyak sentuhan dan uji coba pengalaman 5G bagi semua orang dengan membangun lebih banyak realme official stores sebagai 5G experience center. Perusahaan bertujuan untuk membangun sekitar 150 realme official stores dengan banyak 5G spots pada akhir tahun ini.

“Ke depan, kami ingin mencapai 1 juta pengguna 5G di Indonesia pada akhir tahun 2021 dan menjadi ‘5G Popularizer’. Kami yang baru saja membukukan 10 juta pengguna di Indonesia dalam 2,5 tahun membuat kami optimistis terhadap target tersebut,” tutup Yi.

Related