Misi OYO Tunjuk Ankit Tandon Sebagai CEO SEAME

marketeers article
KONSKIE, POLAND December 07, 2019: Oyo Rooms hotel chain logo displayed on mobile phone (Sumber: 123RF)

Perusahaan teknologi perjalanan global OYO resmi menunjuk Ankit Tandon sebagai CEO OYO untuk Asia Tenggara & Timur Tengah (SEAME). Penunjukan Ankit merupakan upaya OYO untuk memperkuat bisnisnya di Indonesia yang kini menjadi salah satu fokus utama bagi OYO Global.

Selain mengemban tanggung jawab sebagai CEO untuk wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah (SEAME), Ankit juga masih melaksanakan tanggung jawab di posisi sebelumnya sebagai Global Chief Business Office. Dengan pengalaman dalam memulai dan mengembangkan komponen bisnis OYO serta gaya kepimimpinannya, Ankit akan menavigasi pasar utama OYO Global di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah dengan pengembangan teknologi menyeluruh pada layanan OYO untuk melewati masa pemulihan pasca pandemi. 

“Selama tujuh tahun terakhir, saya telah melihat OYO berkembang pesat. Dalam peran baru saya, saya akan bermitra dengan tim SEA & ME dan semua pemimpin untuk menghadapi dan menyiapkan pasar ini untuk pertumbuhan yang kuat di tahun-tahun mendatang,” ujar Ankit dalam laporan tertulis OYO Indonesia.

Saat ini, Indonesia telah ditetapkan sebagai salah satu dari empat pasar prioritas OYO Global dan menjadi fokus terbesar OYO wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah. Hal tersebut tidak terlepas dari pertumbuhan OYO yang signifikan di Indonesia serta potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam industri hospitality dan pariwisata di masa pemulihan setelah pandemi.

Berangkat dari kondisi tersebut, Ankit berupaya membawa OYO menghadapi fase pemulihan pariwisata nasional. Upaya ini dilakukan dengan menjalankan strategi yang berfokus pada peningkatan peranan dan inovasi teknologi, pengembangan ekosistem pariwisata yang kolaboratif, serta program pariwisata ramah lingkungan yang sustainable

“Indonesia merupakan negara dengan potensi pariwisata yang sangat baik, didukung dengan kekayaan alamnya hingga budayanya yang sangat beragam. Selain itu, kami juga masih melihat potensi pengembangan bagi segmen hotel kecil dan menengah yang memiliki basis konsumen besar di Indonesia,” ungkap Ankit. 

Sebab itu pula, OYO akan terus memperkuat investasi di Indonesia mulai dari pengembangan teknologi dan inovasi hingga pengembangan ekosistem pariwisata lokal. Dalam setahun terakhir, OYO telah meluncurkan sejumlah program sebagai upaya adaptasi menghadapi ‘next normal‘ menggunakan teknologi dan inovasi yang berfokus kepada pemulihan industri pariwisata nasional. 

“Berkaca pada potensi pariwisata Indonesia yang besar dan dengan dukungan teknologi OYO, kami optimis dapat turut mempercepat pulihnya industri pariwisata di Indonesia dalam fase next normal setelah pandemi,” tutup Ankit.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related