Mochtar Riady: 10 Tahun Lagi Indonesia Akan Seperti Tiongkok

marketeers article
Dalam penutupan Jakarta Marketing Week 2016, Mochtar Riady selaku Pendiri Lippo Group didaulat untuk membawakan Lecture of The Year. Lecture of The Year adalah puncak dari perayaan ulang tahun MarkPlus, Inc. tiap tahunnya.
 
Mochtar Riady malam ini membawakan tema terkait dengan hubungan Indonesia dan Tiongkok. Ketika menyampaikan kuliah singkatnya, Mochtar mengingat perjalanannya ke Tiongkok pada era 1990an bersama Pak Sukamdani. Mochtar mengingat jelas kala itu menginap di hotel bintang lima namun harus menunggu selama empat jam untuk melakukan proses check in.
 
“Setelah masuk ke kamar, kamarnya banyak tikus. Ketika tidur angin dan air hujan bisa masuk. Ternyata ada kaca yang bolong,” ingat Mochtar, Selasa (17/5/2016).
 
Namun, bagi Mochtar itu adalah kondisi yang lalu. Menurutnya, saat ini Tiongkok sudah jauh berbeda. Bahkan Mochtar menyatakan bahwa Tiongkok merupakan salah satu negara dengan infrastruktur paling maju di dunia.
 
Perubahan yang dilakukan oleh Tiongkok dimulai dari Kota Shenzen. menurut Mochtar ini merupakan hal yang unik, karena Shenzen masih kalah pamor kala itu dibandingkan dengan Shanghai. Shenzen saat ini lebih dikenal sebagai kota nelayan ketimbang sebuah kota besar dan metropolitan.
 
Strategi ini berhasil. Tiongkok berhasil berubah. “Hal ini mengajarkan bahwa dalam membangun sebuah ekonomi yang memiliki 1,3 miliar penduduk dimulai dari sebuah titik kecil. Yakni Shenzen,” ujar Mochtar.
 
Ada kesamaan yang diamati oleh Mochtar antara Indonesia dan Tiongkok. Tiongkok berhasil menjadi salah satu kekuatan dunia dengan ketersediaan infrastruktur yang terus mereka bangun. Hal yang sama sedang dialami oleh Indonesia yang sedang “hobi-hobinya” membangun infrastruktur di seluruh wilayahnya.
 
“Indonesia di bawah Presiden Jokowi bersama pembangunan infrastrukturnya, saya yakin bahwa sepuluh tahun ke depan Indonesia bisa mengalami pertumbuhan GDP di atas 10%,” tutup Mochtar.

Related