Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) memproyeksikan populasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia mencapai 10% pada akhir 2025. Proyeksi ini didasarkan pada tingginya jumlah penjualan yang menunjukkan tren peningkatan setiap tahunnya.
Moeldoko, Ketua Umum Periklindo menjelaskan, ada sebuah lonjakan penjualan EV yang tak pernah diprediksi sebelumnya. Misalnya dari pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 transaksinya mencapai Rp 1 triliun.
BACA JUGA: Lanjutkan Komitmen Dorong EV, PERIKLINDO Siap Gelar PEVS 2025
Peningkatan transaksi itu meroket lebih dari dua kali lipat dibandingkan pameran PEVS tahun 2024 yang membukukan Rp 400 miliar. Kondisi semakin diuntungkan dengan adanya pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang sangat massif di berbagai daerah.
“Jadi ini (EV) potensinya sangat menjajikan,” kata Moeldoko dalam acara The 13th Annual Jakarta Marketing Week 2025 di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
BACA JUGA: Libatkan 116 Merek, PEVS Jadi Pameran EV Terbesar di Asia Tenggara
Purnawirawan Jenderal TNI Bintang 4 itu menambahkan, proyeksi tersebut merupakan angka real yang terjadi di lapangan. Apalagi, kata dia, Indonesia menjadi incaran brand-brand EV besar dari Cina, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Dari sisi jenis kendaraan, Moeldoko menyebut, populasi EV di Indonesia semakin beragam. Ini mulai dari mobil pribadi hingga kendaraan komersial seperti bus.
“Untuk itu kita optimistis industri EV itu akan terus bertumbuh karena sudah mendapat perhatian dari pemerintah,” ujarnya.
Di sisi lain, Moeldoko menyebut, dalam waktu tiga hingga empat tahun ke depan populasi EV di Indonesia bisa menyentuh angka 50%. Guna mengejar target ini, pemerintah tengah menyusun skema pembiayaan atau kredit EV dengan perusahaan perbankan maupun leasing.
Langkah tersebut dilakukan agar EV semakin terjangkau di semua kalangan masyarakat Indonesia. “Walapun bank-bank pemerintah sudah mengucurkan kredit untuk EV tapi masih belum kuat, makanya harus diperkuat,” ujarnya.