MPM Group dan Forum Wartawan Kampanye Aman Berkendara

marketeers article

Menurut data Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), sepanjang semester awal tahun 2018 tercatat 51.989 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 12.674 jiwa. Triwulan terakhir (Juli-September 2018), Korlantas (Korps Lalu Lintas) POLRI mengeluarkan data bahwa sepeda motor menempati peringkat teratas dalam kecelakaan, mencapai 34.947 kejadian, sedangkan mobil 7.342 insiden.

Dalam rentang waktu triwulan terakhir itu pula, remaja dan dewasa dengan rentang usia 15-25 tahun paling rentan mengalami insiden. Begitu pula dengan usia produktif 20-60 tahun angkanya mencapai 3.388 orang kehilangan nyawa. Lebih mirisnya lagi, berdasarkan informasi menurut WHO (World Health Organization) cedera karena kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian di antara orang-orang yang berusia antara 15-29 tahun.

Melihat kondisi ini, MPM Group bersama dengan sekelompok wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) menggelar Road Safety Riding Campaign 2018 di MPMRent Training Center, Ciawi, kabupaten Bogor pada Minggu, 28 Oktober 2018. Kegiatan ini merupakan kampanye untuk meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan berkendara yang melibatkan biker dari berbagai komunitas serta wartawan nasional.

“Sebagai perusahaan yang memiliki visi untuk memberikan dampak positif pada kehidupan sosial, MPM mengajak para generasi muda agar lebih peduli terhadap pentingnya keselamatan berkendara dan tertib lalu lintas,” ujar Natalia Lusnita, GM Corporate Communications MPM Group dalam siaran resminya.

Di ajang ini, para peserta diberikan pelatihan berupa teori dan praktik cara berkendara sepeda motor yang benar meliputi safety (keselamatan) dan defensive (bertahan). Pelatihan safety berupa riding position, safety gear, dan mengontrol kesimbangan sepeda motor.

Sementara dari unsur defensive riding, ajang yang telah digelar sebanyak lima sejak tahun 2012 ini mengajarkan bagaimana melakukan akselerasi dan deselerasi yang aman, bagaimana membaca dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas pada kecepatan yang ideal, mata selalu bergerak mencari potensi-potensi berbahaya, serta menjaga kecepatan dan jarak kendaraan aman.

Dengan upaya ini, Natalia berharap agar setelah mendapatkan pelatihan, setiap peserta akan menyampaikan dan membagikan ilmu yang telah dipelajari kepada sesama bikers, keluarga dan teman lingkungan sekitarnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related