MRT Jakarta Pastikan Rekayasa Lalin Kebon Sirih-Thamrin Diperpanjang

marketeers article
Ilustrasi situasi lalin proyek MRT Jakarta Fase 2A (FOTO: MRT Jakarta/Irwan Citrajaya)

PT MRT Jakarta memastikan rekayasa lalu lintas (lalin) di simpang Kebon Sirih-Thamrin akan diperpanjang dari perkiraan sebelumnya yang berakhir pada Agustus 2022. Pengaturan lalu lintas di simpang tersebut telah dimulai sejak 5 Februari 2022 lalu, terkait pembangunan Stasiun Thamrin. Konstruksi tersebut termasuk dalam Paket Kontrak 201 MRT Jakarta Fase 2A.

Hasil perkiraan terbaru dari PT MRT Jakarta, Dinas Perhubungan DKI, dan Ditlantas Polda Metro Jaya menyebut rekayasa lalin simpang Kebon Sirih-Thamrin akan berlanjut hingga September 2022. Pengalihan lalu lintas di lokasi Tugu Jam Thamrin itu terdiri dari dua tahap. Tahapan 1-3B dimulai pada 11 hingga 18 Juni 2022, kemudian dilanjutkan tahap 1-3C yang mengambil periode 19 Juni sampai dengan 30 September 2022.

“PT MRT Jakarta memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini. Selain itu, kami juga berharap para pengguna jalan dan angkutan umum memerhatikan rambu serta petunjuk petugas di lapangan,” tulis pengelola MRT Jakarta dalam keterangan resminya.

Penyesuaian teknis dari MRT Jakarta terhadap pekerjaan D-Wall Stasiun Thamrin menjadi alasan perpanjangan rekayasa lalin simpang Kebon Sirih-Thamrin tersebut. Keputusan itu diambil setelah adanya temuan pipa DCI milik PAM Jaya dengan diamneter 450 mm dan 900 mm yang tidak dapat direlokasi sehingga mengharuskan tim konstruksi CP201 MRT Jakarta harus melakukan perencanaan ulang.

Adapun pada tahap 1-3B nantinya terdapat pengubahan jumlah jalur dari arah Blok M pada sisi barat area kerja mulai dari depan Wisma Mandiri hingga Thamrin 10. Mulai akhir pekan kemarin, hanya ada satu lajur kendaraan reguler pada sisi tersebut dari sebelumnya dua buah. Sementara itu, untuk sisi timur area kerja masih dibuka 2 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic).

Skema rekayasa lalin simpang Kebon Sirih-Thamrin akibat proyek pengerjaan MRT Jakarta Fase 2A menjadi lebih kompleks pada periode 1-3C. Hal itu termasuk dengan adanya pengurangan lajur menuju Gondangdia dan Tanah Abang dari dua menjadi hanya satu, untuk ke masing-masing arah. Untuk arus lalin Jalan Kebon Sirih menuju Tanah Abang juga dialihkan berputar di Bundaran HI sebelum mengarah ke Jalan Wahid Hasyim.

Bagi kendaraan dari Jalan Sabang yang akan menuju Tanah Abang, disarankan berbelok ke kanan menuju Jalan Kebon Sirih dan Jaksa sebelum menyeberang ke arah Barat. Hal ini khususnya disarankan bagi kendaraan penumpang yang ingin menghindari regulasi ganjil-genap.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related